Suara.com - Seorang anonim menceritakan pengalamannya yang ditolak oleh saudara ketika satu keluarganya hendak menginap di rumah saudaranya tersebut. Cerita tersebut ia kirimkan melalui akun Twitter @SeputarTetangga pada Senin (04/07/22).
Dalam cuitannya, pengirim cuitan ini mengungkapkan bahwa satu keluarganya yang tinggal di Jakarta hendak berlibur ke luar kota, yaitu ke Surabaya. Keluarganya pun berencana akan menginap di rumah salah satu saudaranya.
Keluarga dari pengirim cuitan ini mengungkapkan bahwa mereka baru akan mengabari saudaranya secara dadakan. Alasannya karena tak mau merepotkan saudaranya.
"Kita memang sengaja ke rumah saudara dadakan, biar nggak ngerepotin, karena memang cuma semalam aja," terang pengirim cuitan.
Baca Juga: Urai Kemacetan di Persilangan Bundaran HI, Dishub DKI Uji Coba Rekaya Lalu Lintas
Ia kemudian mengatakan bahwa ketika dikabari, saudaranya memperbolehkan keluarganya untuk menginap. Namun, tiba-tiba ketika keluarganya telah sampai di rumah saudaranya, saudaranya tersebut mengabari jika ia tidak memperbolehkan keluarga dari pengirim cuitan ini untuk menginap.
Alasannya adalah karena keluarga dari pengirim cuitan ini sebelumnya sama sekali tidak pernah menanyakan kabar melalui telepon dan media komunikasi lainnya, begitupun ketika lebaran.
"Pukul 09.00 malam sampai di rumahnya. Eh, udah nunggu 2 jam, saudaraku telepon katanya kita nggak boleh nginep di rumahnya karena setiap lebaran kita nggak pernah telepon. Nggak pernah tanya kabar ke dia. Hanya gara-gara itu saja," lanjutnya.
Saudaranya juga menyuruh keluarga dari pengirim cuitan untuk mencari hotel untuk bermalam.
"Bayangin, kita daari Jakarta ke Surabaya pengen istrirahat di rumahnya, tapi malah diusir, disuruh cari hotel aja. Kita sudah mengantuk banget," jelas pengirim cuitan.
Baca Juga: Semiliar Cinta untuk Ayah: Mengenal Lebih Dalam Sosok Ayah Lewat Buku
Ia kemudian mengungkapkan keheranannya kepada perilaku saudaranya. Ia merasa bahwa keluarganya tidak memiliki salah kepada saudaranya.
Di akhir cuitannya, pengirim cuitan ini bertanya kepada publik, apakah publik akan tetap menganggap orang tersebut saudara.
"Kalau kayak gini masih anggap saudara atau putus sekalian aja?" tanyanya.
Cuitan ini pun menarik perhatian dari netizen. Netizen yang mengungkapkan bahwa pengirim cuitan ini merupakan seseorang yang tak tahu diri.
"Contoh orang nggak tahu diri semakin banyak ya belakangan ini," ungkap netizen.
"Bakal ngelakuin hal yang sama sih. Paling nggak suka ditamuin orang dadakan apalagi posisi malem-malem gitu," kata netizen.
"Kalau aku jadi saudaranya juga bakal ngelakuin hal yang sama sih," terang netizen.
"Udah nggak kontak-kontakan tanyain kabar. Sekalinya kontak minta inapan, dadakan pula. Kalau aku jadi saudarnya juga bakalan gitu," ujar netizen.
"Lah? Masih mikir salah kalian apa? Sedangkan saudara kalian sudah menyebutkan kesalahan kalian pada saat di telepon. Kalian memang nggak bisa mikir atau bagaimana? Itulah pentingnya menjaga hubungan baik dengan keluarga. Agar suatu hari nanti kalian kalau membutuhkan pertolongan ke saudara kalian akan ditolong," tambah netizen.