Presiden Ukraina Bertekad Rebut Kembali Lysychansk dari Rusia

Siswanto Suara.Com
Senin, 04 Juli 2022 | 15:23 WIB
Presiden Ukraina Bertekad Rebut Kembali Lysychansk dari Rusia
Seorang penyelamat berdiri di samping sebuah bangunan tempat tinggal yang terkena serangan rudal Rusia, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Mykolaiv, Ukraina, 29 Juni 2022. [Layanan Darurat Negara Ukraina/HO via Reuters/as]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Minggu (3/7) mengakui bahwa pasukannya yang sudah ditarik dari Lysychansk di Donbas digempur oleh Rusia, namun ia bertekad merebut kembali kendali di wilayah timur itu.

Zelenskyy berharap negara-negara Barat mengirimkan persenjataan jarak-jauh untuk membantu negaranya merebut kembali kendali wilayah yang dikuasai Rusia.

"Kalau para komandan tentara kita menarik orang-orang dari titik-titik tertentu di garis depan, tempat musuh punya keunggulan terbesar dalam hal persenjataan, dan ini juga berlaku untuk Lysychansk, artinya hanya satu," kata Zelenskyy.

"Bahwa kita akan kembali dengan taktik kita, dengan peningkatan pasokan senjata modern," ujarnya ketika menyampaikan pidato harian.

Zelenskyy mengatakan Rusia sedang memusatkan kekuatan tembaknya ke Donbas. Namun, katanya, Ukraina akan membalas dengan persenjataan jarak jauh, seperti peluncur roket HIMARS yang dipasok Amerika Serikat.

"Fakta bahwa kita melindungi nyawa tentara-tentara kita, rakyat kita, itu memainkan peranan penting. Kita akan membangun tembok-tembok, kita akan merebut kembali wilayah, dan yang terpenting adalah bahwa rakyat harus dilindungi," kata Zelenskyy.

Moskow menguasai Lysychansk kurang dari seminggu setelah kota di dekatnya, Sievierdonetsk, juga jatuh ke tangannya.

Fokus medan pertempuran sekarang beralih ke wilayah tetangga Donbas, yaitu Donetsk.

Banyak daerah di Donetsk masih berada di bawah kendali Ukraina.

Baca Juga: Lysychansk Telah Dikuasai Rusia, Ukraina Tarik Mundur Pasukannya

Sejak menghentikan serangan ke ibu kota Ukraina, Kiev, Rusia memusatkan operasi militernya di Donbas, jantung industri Ukraina.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI