Benarkah Jokowi Bawa Pesan dari Zelensky untuk Putin? Berikut Faktanya

Senin, 04 Juli 2022 | 14:52 WIB
Benarkah Jokowi Bawa Pesan dari Zelensky untuk Putin? Berikut Faktanya
Jokowi bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky beberapa waktu lalu (Instagram/@jokowi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Setelah Presiden Jokowi menyatakan dirinya membawa pesan dari Zelensky untuk Putin, Juru Bicara Kepresidenan Ukraina, Serhii Nikrovov, membantah hal tersebut.

Ia mengungkapkan jika pertemuan antara Jokowi dan Zelensky fokus pembicaraan utamanya terkait ekspor gandum yang menjadi terhambat dikarenakan adanya blokade pada pelabuhan akibat perang dengan Rusia.

"Indonesia adalah salah satu pengimpor gandum terbesar dari Ukraina, dan blokade pada pelabuhan Ukraina menjadi fokus utama pembicaraan di antara kedua presiden (Indonesia dan Ukraina) di Kyiv," kata Nikiforov kepada kantor berita Pravda, pada Minggu (3/7/2022).

3. Rusia harus bertanggungjawab atas gangguan ekspor gandum

Lebih lanjut, Nikrovov menambahkan, terkait terganggunya ekpor gandum ke Indonesia dan negara di dunia lainnya, kedua kepala negara itu sepakat Rusia harus bertanggung jawab atas gangguan ekspor dan memintanya agar mencabut blokade.

“Rusia bertanggungjawab penuh atas gangguang ekspor (gandum Ukraina) ke Indonesia, serta ke bagian lain dunia. Dan Rusia juga harus bertanggung jawab atas krisis pangan yang bisa terjadi kecuali blokade pelabuhan Ukraina segera dicabut," tutur Nikiforov.

4. Presiden Zelensky tidak memberikan pesan tertulis

Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan jika pesan yang dibawa Jokowi dari Zelensky bukanlah pesan tertulis.

"Itu bukanlah pesan tertulis. Hanya itu yang bisa saya sampaikan kepada anda," kata Peskov kepada TASS.

Baca Juga: Ada Nama Ganjar Pranowo Hingga Hasto Kristiyanto, Disebut Berpeluang Gantikan Almarhum Tjahjo Kumolo Jadi Menpan RB

Sebagai informasi tambahan, Juru Bicara Ukraina Sherii Nikirovov mengatakan jika Ukaraina akan memberikan pesan kepada Presiden Rusia, Vladymyr Putin maka akan dilakukan secara terbuka dalam pidato harianya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI