Suara.com - Seribuan hewan ternak di Bengkulu terinfeksi penyakit mulut dan kuku atua PMK. Kasus terinfeksi PMK di Provinsi Bengkulu mengalami peningkatan jelang Idul Adha 2022.
Hal itu diungkapkan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu. Jumlah hewan ternak yang terinfeksi PMK sebanyak 1.182 ekor sapi.
Jumlah itu tersebar di tujuh wilayah Bengkulu.
"Hingga saat ini sebanyak 1.182 ekor sapi dan kambing di Provinsi Bengkulu terinfeksi penyakit mulut dan kuku," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu, M. Syarkawi.
Kasus PMK terbanyak di Kabupaten Rejang Lebong sebanyak 706 ekor, Kabupaten Bengkulu Selatan 197 ekor.
Baca Juga: 38 Sapi di Gianyar Terserang PMK, Awalnya Tak Mau Makan Hingga Mulut Berbusa
Kabupaten Bengkulu Tengah 106 ekor, Kabupaten Kepahiang 104 ekor, Kabupaten Seluma 59 ekor, Kabupaten Mukomuko sembilan ekor dan Kabupaten Bengkulu Utara satu ekor.
Kasus PMK yang dinyatakan sembuh sebanyak 201 ekor, dengan rincian 169 ekor sapi di Kabupaten Rejang Lebong dan 12 ekor di Kabupaten Seluma.
Sedangkan untuk kasus PMK yang dinyatakan mati masih dua ekor yang berasal dari Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kabupaten Bengkulu Selatan.
Sehingga, saat ini kasus aktif PMK di Provinsi Bengkulu tersisa 978 ekor yang berada di Kabupaten Kepahiang sekitar 104 ekor.
Selanjutnya Kabupaten Rejang Lebong 537 ekor, Kabupaten Seluma 47 ekor, Kabupaten Bengkulu Selatan 176 ekor, Kabupaten Mukomuko sembilan ekor dan Kabupaten Bengkulu Tengah 105 ekor. (Antara)