Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin rapat evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (4/7/2022). Pada kesempatan itu, Jokowi sempat menyinggung kepada jajarannya soal masih rendahnya capaian vaksin Covid-19 ketiga atau booster.
Jokowi menyebut vaksinasi booster baru mencapai 24,5 persen. Atas kondisi tersebut, ia meminta kepada jajarannya untuk terus mendorong peningkatan capaian booster.
"Saya kira ini terus kita dorong, saya minta kapolri, panglima TNI dan juga Kemenkes dan BNPB untuk mendorong terus agar vaksinasi booster bisa dilakukan terutama di kota-kota yang memiliki interaksi antarmasyarakatnya tinggi," kata Jokowi saat membuka rapat yang ditayangkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin.
Selain itu, Kepala Negara juga meminta kepada jajarannya untuk menggaungkan kembali pelaksanaan protokol kesehatan (prokes). Hal tersebut dimintanya karena ia tidak mau pengendalian Covid-19 mengganggu perekonomian Indonesia yang mulai merangkak naik kembali.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Kado Pernikahan yang Serbaguna, Cocok untuk Pengantin Baru
Lebih lanjut, jokowi menyebut perihal puncak kasus Covid-19 yang akan terjadi pada Juli mendatang.
"Kita tahu kasus per 3 Juli kemarin ada sebanyak 1.614 kasus dan diprediksi puncak kasusnya akan berada di bulan Juli ini, di minggu kedua atau minggu ketiga."