Usung Konsep Pemberdayaan Seperti Madrasah, DD Farm Sentolo Latih Masyarakat Belajar Beternak

Senin, 04 Juli 2022 | 10:27 WIB
Usung Konsep Pemberdayaan Seperti Madrasah, DD Farm Sentolo Latih Masyarakat Belajar Beternak
DD Farm Sentolo Kulon Progo (Suara.com/ Dita Alvinasari)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dompet Dhuafa mengusung program peternakan berbasis aset wakaf dengan konsep seperti madrasah. Program ini berfungsi untuk memberdayakan masyarakat di sekitar DD Farm.

DD Farm tersebar di berbagai titik di Indonesia. Mulai dari Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Sumatra, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Di DIY sendiri ada dua cabang DD Farm, yaitu di Pundong dan Sentolo.

DD Farm Sentolo ini berdiri pada tahun 2021. Pada tahun tersebut, Dompet Dhuafa meminta untuk adanya pemberdayaan berbasis bisnis di wilayah Sentolo. 

"Pada tahun 2021, masuk dari Dompet Dhuafa meminta untuk pemberdayaan berbasis bisnis. Tetap ada perputaran keuangan, tapi semua keuntungan difokuskan untuk pemberdayaan," jelas Bambang Edi Prasetyo, Manager Program Dompet Dhuafa Yogyakarta.

Baca Juga: Journey to JogjAgroWisata Tebar Hewan Kurban 1443 H, Bersama Dompet Dhuafa Kunjungi Pasar Ikan Mina Padi di Bantul

Bambang Edi Prasetyo Manager Program Dompet Dhuafa Yogyakarta  (Suara.com/ Dita Alvinasari)
Bambang Edi Prasetyo Manager Program Dompet Dhuafa Yogyakarta (Suara.com/ Dita Alvinasari)

Bambang menjelaskan bahwa peternak-peternak yang berada di DD Farm Sentolo ini bukanlah peternak profesional. Mereka merupakan masyarakat setempat yang membutuhkan pekerjaan dan memiliki niat untuk belajar.

"Jadi peternak-peternak ini bukan profesional, tapi kami cari dari wilayah kandang yang membutuhkan pekerjaan dan mau untuk belajar. Jadi awalnya mereka tidak tahu apa-apa mengenai domba, tapi kemudian kita bersamai," lanjutnya.

Selanjutnya, ia mengungkapkan bahwa para peternak tersebut diperbolehkan untuk beternak secara mandiri ketika sudah merasa paham dan cukup pengetahuannya mengenai masalah beternak domba.

"Harapannya adalah anak buah kandang (ABK) ini bisa diberdayakan. Dari yang awalnya tidak tahu apa-apa tentang domba, tentang memelihara, dan peternakan. Sekarang mereka sudah tahu. Jadi ketika mereka sudah merasa  sudah cukup dengan Dompet Dhuafa dan mau beternak sendiri dipersilakan. Mereka sudah punya ilmu yang maksimal. Ketika masih mau di sini juga dipersilakan," ungkap Bambang.

Ia juga sempat menerangkan bahwasanya Dompet Dhuafa ini mengusung konsep seperti madrasah. Jadi, masyarakat sekitar yang mau belajar beternak dipersilakan dan ketika sudah merasa cukup bisa beternak secara mandiri.

Baca Juga: Journey to JogjAgroWisata Tebar Hewan Kurban 1443 H #JadiManfaat, Jelajahi Gunungkidul, Bantul, dan Kulon Progo

"Pemberdayaan di sini konsepnya seperti madrasah. Harapannya masyarakat sekitar yang mau bekerja di sini, kita ajak dan latih di sini. Jika sudah mau mandiri dipersilakan juga," jelasnya

Saat ini, DD Farm Sentolo memberdayakan kambing dengan total populasi 900 ekor dengan populasi kandang maksimal 1.400. 

"Di DD Farm, kami memberdayakan peternak dengan populasi kambing. Total populasi ada 900 ekor, tapi populasi kandang maksimal 1.400 ekor," ungkap Bambang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI