Suara.com - Untuk menyambut Idul Adha 2022, Tokopedia melakukan kerja sama dengan Dokter Hewan dan Ahli Kesehatan Masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB), drh. Denny Widaya Lukman, yang memberikan memberikan 5 tips pemilihan, penyembelihan hingga pengolahan daging hewan kurban, agar bebas penyakit mulut dan kuku (PMK).
Berikut 5 tips tersebut:
1. Ketahui Ciri Hewan dengan PMK
PMK yang cenderung menjangkiti hewan ternak, seperti sapi, kambing, kerbau hingga domba, menimbulkan beberapa gejala.
Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Status Darurat PMK Jelang Hari Raya Kurban
“Gejala tersebut mulai dari sariawan pada mulut, bibir, lidah dan dinding bagian dalam pipi, air liur yang berlebihan serta luka atau lepuh di atas dan celah di antara dua kuku. Selain itu, kuku hewan yang terluka juga dapat terlepas apabila tidak diobati segera,” kata Denny.
2. Pilih Layanan Kurban Online Agar Praktis dan Tetap Amanah
Masyarakat bisa tetap berkurban secara praktis dan tetap amanah lewat fitur Tokopedia Qurban, yang melibatkan sejumlah lembaga kemanusiaan terpercaya termasuk Dompet Dhuafa, Ecoqurban, BAZNAS, Human Initiative, Inisiatif Zakat Indonesia, Rumah Zakat dan NU CARE-LAZISNU.
Hewan kurban yang disalurkan oleh lembaga kemanusiaan tersebut juga di bawah pengawasan Dinas Pertanian dan Peternakan, Kementerian Pertanian RI.
“Di Tokopedia Qurban, masyarakat bisa mengetahui status hewan kurban, termasuk sebelum dan sesudah penyembelihan serta pendistribusian daging kurban yang dikirim lewat notifikasi handphone. Sertifikat kurban juga akan dikirim melalui email dan notifikasi sebagai bukti sah,” Regional External Communications Senior Lead Tokopedia, Rizky Juanita Azuz.
Baca Juga: Wabah PMK Untungkan Pedagang Hewan Kurban Lokal Samarinda
3. Cara Tepat Memotong Hewan Kurban
“Pisahkan sapi dan domba karena domba cenderung tidak menunjukkan gejala jika tertular PMK. Panitia kurban hendaknya memotong semua hewan sehat terlebih dulu,” jelas Denny.
Hewan kurban dengan PMK yang bergejala ringan boleh dipotong dengan tetap memperhatikan kebersihan. Limbah kotoran hewan yang sakit dibuang dengan ditanam di tanah atau dipisahkan pada tempat tertentu, lalu laporkan pada dinas penyelenggara peternakan dan kesehatan hewan agar segera memindahkannya.
4. Segera Distribusikan Daging Kurban
Usahakan daging kurban diterima masyarakat yang membutuhkan maksimal 5 jam setelah pemotongan. Hal ini untuk menghindari perubahan kimiawi pada daging dan berkembangnya bakteri.
“Daging juga dapat diolah menjadi kornet karena dari aspek keamanan pangan, pemanasan dalam proses produksi kornet dapat menginaktivasi virus,” saran Denny.
5. Olah Daging secara Tepat
“Masyarakat tidak perlu khawatir karena PMK tidak menulari manusia. Terkait pengolahan daging kurban, sebaiknya dimasak hingga matang agar mematikan bakteri/virus atau disimpan dalam freezer untuk mempertahankan kesegaran daging,” kata Denny.
Meski daging dibekukan, nutrisi daging akan tetap terjaga dan daging tidak mengalami perubahan kimiawi secara alami.
Sejak tahun lalu, antusiasme masyarakat menyambut Hari Raya Kurban sangat tinggi. Tokopedia menyebut, pada Iduladha 2021, Ogan Komering Ulu Timur, Dumai, Tegal, Manokwari dan Magelang melakukan transaksi tertinggi melalui Tokopedia Qurban.
“Ogan Komering Ulu Timur, Dumai, Tegal, Manokwari hingga Magelang menjadi beberapa daerah dengan peningkatan transaksi melalui Tokopedia Qurban tertinggi pada Iduladha 2021 dibandingkan periode Idul Adha 2020,” ungkap Rizky.
Kambing standar ukuran 23-28 kilogram, kambing medium 29-34 kilogram dan kambing premium di atas 34 kilogram menjadi hewan kurban yang paling laris di Tokopedia sepanjang Idul Adha tahun lalu.