Suara.com - Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) telah diselenggarakan beberapa waktu lalu, namun kisah-kisahnya masih banyak meramaikan media sosial hingga sekarang.
Termasuk kisah yang diunggah di Quora berikut ini, yang kemudian diviralkan kembali oleh pengirim menfess anonim di akun Twitter @convomf.
"Jujur sedih banget liat postan ini," tutur pengirim menfess itu, seperti dikutip Suara.com pada Sabtu (2/7/2022). Apa pasalnya?
Rupanya postingan di Quora itu memperlihatkan potret seorang guru lanjut usia yang sedang berjuang keras menyelesaikan soal-soal tes PPPK.
Baca Juga: Kakak Pamer Beli Paket Minions dari Resto, Reaksi Adik Lelakinya Bikin Gemas
"Gambar ini saya dapatkan dari Twitter saat masa tes CPNS dan PPPK kemarin," ungkap pengunggah di Quora tersebut, menjawab pertanyaan "Apa saja ironi pendidikan di Indonesia?".
Ia lantas memperlihatkan foto seorang guru yang sebagian rambutnya sudah terlihat memutih dimakan usia. Meski begitu terlihat jelas semangat dan tekadnya untuk menyelesaikan soal-soal seleksi PPPK di hadapannya, sekalipun itu berarti harus bersaing dengan banyak tenaga-tenaga muda.
"Ada lagi satu gambar lain, seorang bapak berusia 57 tahun yang juga mengikuti tes PPPK," tuturnya melanjutkan. "Iya, PPPK. Bukan CPNS."
Sebagai informasi, PPPK dan CPNS memang sama-sama dikategorikan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Namun keduanya dibedakan dari statusnya seperti penjelasan berikut.
ASN dengan status CPNS akan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang merupakan pegawai tetap di instansi pemerintah, sementara PPPK adalah pegawai yang dipekerjakan di instansi pemerintah dengan jangka waktu tertentu.
"Jujur saja, saat melihatnya hasrat saya sebagai seorang S.Pd., langsung hancur. Saya nangis. Terbayang bagaimana beliau-beliau ini telah menggantungkan asa di tepian jurang," katanya.
"Benar-benar seperti memberi harapan kosong hingga akhir masa pengabdian, yang pegang mouse saja mungkin mereka gemetaran," lanjutnya.
Unggahan inilah yang kemudian ikut membuat warganet ikut merasa sesak. Banyak yang mengaku kesal karena negara seperti tak pernah serius untuk memperbaiki kesejahteraan para pengajar, sekalipun mereka sudah puluhan tahun mengabdi tanpa imbalan yang setimpal.
"Persoalan tentang kesejahteraan guru ini dari tahun ke tahun ga pernah ada solusinya, padahal ini aspek yang paling penting. Dari taun ke taun pasti guru honorer makan omongan 'yang sabar ya, yang penting pahalanya', bukan gitu konsepnya," kritik warganet.
"Kenapa yang guru-guru yang udah sepuh ga langsung di angkat PNS aja ya sebagai hadiah dan tanda terimakasih dari negara karena mereka sudah mengabdi puluhan tahun," ujar warganet.
"Kenapa mau jadi guru makin rumit aja pakai segala tes P3K, yang guru honor juga gajinya 300k eh sekarang malah mau diapusin, bingung banget gimana mau mencerdaskan anak bangsa deh," komentar warganet.
"Waktu aku tes P3K juga ada yang sepuh seperti ini. Kasihan di hari tua mereka masih belum di angkat jadi PNS bahkan tidak bisa merasakan tunjungan hari tua," kata warganet lain.
"57? Bapakku 58 pensiun, njir sedih banget lihate. Pemerintah dari pada ngurus pertalite pake aplikasi mending ngurusi sing ngeneki," timpal yang lainnya.
Utas selengkapnya bisa dibaca di sini.
Kabar Rekrutmen CPNS dan PPPK 2022
Informasi mengenai rekrutmen CPNS dan PPPK untuk tahun 2022 sudah mulai banyak beredar. Disebutkan formasi yang dibuka total 1.085.128 formasi yang tersusun atas beberapa golongan.
Sebanyak 1.035.811 formasi ditujukan untuk PPPK, yang mayoritas diisi dengan PPPK guru di pemerintah daerah (758.018 formasi) dan PPPK fungsional non guru sebanyak 184.239 formasi.
Untuk pusat sendiri, setidaknya akan ada 45.000 formasi untuk PPPK guru, 25.554 formasi jabatan teknis lain, 20.000 formasi dosen untuk Kemendikbud/Kemenag, dan 3.000 formasi untuk dokter/tenaga kesehatan di bawah Kemenkes.
Untuk rekrutmen CPNS 2022 sendiri akan berjumlah 8.941 orang, dengan rincian menyusul.