3 Amalan Idul Adha Bagi yang Haid, Mendatangkan Pahala yang Berlimpah

Rifan Aditya Suara.Com
Minggu, 03 Juli 2022 | 12:09 WIB
3 Amalan Idul Adha Bagi yang Haid, Mendatangkan Pahala yang Berlimpah
Ilustrasi Wanita Muslim - Amalan Idul Adha Bagi yang Haid (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perayaan Idul Adha 1443 H/2022 kian dekat, di mana pada saat itu umat muslim akan berlomba-loma untuk mencari pahala. Sayangnya ada beberapa wanita muslim yang tidak dapat melaksanakan sholat Idul Adha, namun tidak perlu khawatir karena terdapat amalan Idul Adha bagi yang haid yang tetap dapat dikerjakan.

Lantas apa saja amalan Idul Adha bagi yang haid? Wanita yang sudah menginjak usia puber akan mengalami menstruasi atau haid hingga usia monopause. Bagi wnaita muslim ketika haid, mereka dilarang untuk mengerjakan ibadah seperti sholat, puasa, membaca Al-Quran dan memasuki masjid hingga masa sucinya tiba.  

1. Datang ke lokasi sholat Idul Adha

Meskipun sholat Idul Adha hukumnya sunnah muakkad yang jika dikerjakan akan mendapat pahala dan jika tidak dikerjakan tidak apa-apa. Oleh karena itu Nabi Muhammad SAW memerintahkan wanita yang haid untuk tetap keluar rumah dan berangkat ke lokasi pelaksanaan sholat Idul Adha tiba. 

Baca Juga: Sholat Idul Adha 2022 Tanggal Berapa? Simak Jadwal, Niat dan Amalan Sunnah

Bukan untuk melaksanakan sholat ied, namun tujuannya agar mereka melihat sholat yang dilakukan setahun sekali itu. Ajuran tersebut datang langsung dari Rasulullah SAW seperti yang diriwayatkan Imam As-Syaukani: 

Imam As-Syaukani berkata: “Ketahuilah bahwasanya Nabi SAW terus-menerus mengerjakan dua shalat Ied ini dan tidak pernah meninggalkannya satu pun dari beberapa Ied. Nabi memerintahkan umatnya untuk keluar padanya, hingga menyuruh wanita, gadis-gadis pingitan dan wanita yang haid”. 

2. Menyimak khutbah sholat Idul Adha

Selain itu, Nabi Muhammad SAW meminta wanita yang sedang haid ini untuk menyimak khutbah yang diberikan kepada jamaah ketika mereka selesai melaksanakan sholat ied. Agar mereka juga merasakan keberkahan yang Allah berikan di hari kemenangan tersebut. 

Anjuran ini sesuai dengan riwayat dari Ummu ‘Athiyah radliallahu ‘anha mengatakan: 

Baca Juga: Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail Sebagai Bukti Ketaatan Kepada Allah SWT

"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kami untuk mengajak keluar gadis yang baru baligh, gadis-gadis pingitan, dan orang-orang haid untuk menghadiri shalat Idul Fitri dan Idul Adha." 

"Saya bertanya: Ya Rasulullah, ada yang tidak memiliki jilbab? Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Hendaknya saudarinya meminjamkan jilbabnya.” (HR. Bukhari dan Muslim) 

Berkumpulnya umat Muslim di lokasi sholat Ied merupakan bentuk untuk memperlihatkan keberkahan Allah di hari Kemenangan. Selain itu juga untuk memperkuat keimanan, ketakwaan, meneguhkan keyakinan, serta mengungkapkan kegembiraan di Hari Raya Idul Adha. Berkumpulnya umat muslim di Hari Raya Idul Adha juga sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT.  

3. Dzikir dan Berdoa

Jika tidak memungkinkan untuk keluar rumah, doa dan dzikir juga bisa menjadi pilihan ibadah mudah dan yang dianjurkan bagi wanita haid atau nifas saat Idul Adha.

Dalam sebuah hadits riwayat, doa disebut sebagai mukhkhul ibadah atau nyawa dari ibadah. Doa bisa dilafalkan dengan bahasa apa saja yang dikuasai, dapat dibaca kapan saja, dan oleh siapa saja, termasuk juga wanita yang sedang haid atau nifas sekalipun. 

Dengan demikian amalan Idul Adha bagi yang haid tersebut, tak menutup kemungkinan untuk tetap mendapatkan pahala dari Allah SWT meskipun mereka tak bisa ikut menunaikan ibadah Sholat Idul Adha 2022 secara berjamaah.

Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI