Suara.com - Seorang perempuan curhat memiliki tetangga yang sering kali nongkrong dan bergibah di dekat rumahnya. Tongkrongan tetangganya tersebut begitu mengganggu karena selalu berbicara dengan nada yang keras.
Curhatan ini dikirimkan melalui akun Twitter @SeputarTetangga pada Jumat (01/07/22).
Dalam cuitannya, perempuan ini juga turut meminta saran dari publik terkait cara untuk menghadapi tetangga-tetangganya tersebut.
"Cowok-cowok yang mulutnya lemes, pedes, dan kenceng. Tolong yang pernah menghadapi cowok-cowok dengan karakteristik agak spesial seperti itu. Mohon sarannya," tulis pengirim cuitan.
Baca Juga: Unggah Video Menangis karena Merasa Tak Diprioritaskan Oleh Suami, Wanita Ini Tuai Kritikan Warganet
Pengirim cuitan ini mengungkapkan bahwa setiap malam tetangganya selalu berkumpul untuk bergibah hingga tengah malam.
Hal yang menganggunya adalah tetangganya tersebut mengobrol dengan suara yang keras bahkan sampai berteriak-teriak.
Bahan obrolan para tetangganya tersebut pun tak jauh dari membicarakan keburukan orang lain atau sering disebut dengan bergibah.
"Mereka itu toxic banget. Tiap hari berisik sampai tengah malam. Obrolannya menggebu-gebu dan teriak-teriak. Pokoknya ganggu banget," jelasnya.
Ia kemudian menjelaskan bahwa apapun yang dirinya lakukan ataupun yang ia bicarakan di dalam rumah pasti akan menjadi bahan gibah para tetangganya.
"Apapun yang aku lakuin atau apapun yang aku omongin di dalam rumah selalu jadi bahan obrolan nggak berguna mereka," lanjutnya.
Di akhir cuitannya, ia mengungkapkan bahwa dirinya terkadang merasa biasa saja dan tak ambil pusing dengan tingkah para tetangganya yang sering bergibah tetangnya. Namun lama-lama ia merasa kesal.
"Kadang aku biasa aja dan berusaha bodo amat. Tapi kalau lagi sensi rasanya kesel, pengen marah dan teriakin mereka biar diam," ujarnya.
Setelah membaca cuitan ini, beragam saran diberikan oleh warganet. Kebanyakan warganet menyuruh perempuan ini untuk lapor kepada ketua RT atau Bintara Pembina Desa (Babinsa).
"Disiram pakai air comberan aja, pasti langsung pada bubar," terang warganet.
"Sentil aja harga dirinya. Biasanya cowok paling nggak suka kalau harga dirinya diinjek-injek, apalagi sama cewek," kata warganet.
"Lapor ke pak RT nder. Dulu aku gini, mana ibuku lagi sakit. Tiap malam beliau jadi nggak bisa tidur. Habis lapor ke pak RT, mereka ditegur," ungkap warganet.
"Lapor pak RT, kalau nggak mempan panggilin kuntilanak," ujar warganet.
"Lapor RT, sama lapor Babinsa," tambah warganet.