Suara.com - Pemilik lahan blokade jalan masuk ke area perumahan di Kampung Sirnagalih, Desa Sukanagalih, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur. Hal ini dipicu karena pihak developer tak kunjung mengganti uang lahan.
Video yang merekam momen pembangunan tembok di depan akses masuk perumahan tersebut kemudian diunggah oleh akun Instagram @memomedsos pada Sabtu (02/07/22).
Video unggahan ini direkam oleh seorang wanita yang merupakan salah satu klien ataupun penghuni dari salah satu rumah di perumahan tersebut. Ia mengaku telah membayar lunas uang kepada pihak pengembang perumahan.
"Izin melaporkan, jalan menuju perumahan di Kampung Sirnagalih telah diisolasi. Dengan alasan pengembang tidak membayar ke pemilik tanah. Sedangkan kita sebagai klien, konsumen. Kenapa kita sebagai warga yang ditindas seperti ini," kata wanita ini.
Baca Juga: Unggah Video Menangis karena Merasa Tak Diprioritaskan Oleh Suami, Wanita Ini Tuai Kritikan Warganet
Wanita perekam video ini kemudian mengarahkan kamera handphone-nya kearah orang yang bertanggung jawab atas pembangunan tembok yang memblokade akses masuk ke perumahan.
Wanita ini kemudian protes kepada pria yang bertanggung jawab atas pembangunan tembok tersebut. Ia protes karena pria tersebut menutup jalan yang biasanya dilewati oleh warga. Seharusnya pria tersebut protes kepada pihak pengembang.
"Seharusnya yang dituntut bukan kita warga, tapi pengembang," ungkap wanita ini.
Dalam video ini juga terlihat beberapa kui yang sedang bekerja membangun tembok tersebut.
Sontak saja video ini menuai beragam komentar dari warganet. Wargenet menyoroti ucapan dari wanita perekam video.
"Ironis yang video malah kelihatan bod**nya. Semisal saya yang punya tanah pun bakal lakuin hal yang sama kalau belum bayar. Itu masih mending diblokade, nggak diratain pakai alat berat," kata warganet.
"Yang ngevideo sekolah nggak? Di mana-mana yang punya tanah punya hak dengan tanahnya jika belum jadi pemilik orang lain," ungkap warganet.
"Mbaknya gimana sih. Itu pemilik lahan nggak menuntut warga. Dia urusannya sama pengembang. Warga protes juga sama pengembang lah. Kenapa jual perumahan nggak punya akses jalan sendiri. Warga dan pemilik lahan nggak punya urusan," ujar warganet.
"Udah lah mbak, lewat jalan lain. Jangan tuntut si bapaknya, wajar bapaknya marah kalau udah beberapa kali nuntut tapi nggak kunjung dibayar juga. Biarkan si bapaknya menuntut keadilan," tambah warganet.