Suara.com - Siapa tidak kenal dengan pepatah "pembeli adalah raja"? Pepatah ini mengajarkan bahwa penjual atau penyedia jasa harus memberikan pelayanan terbaik kepada pembelinya sehingga pembeli merasa puas dan kembali lagi untuk penjualan berikutnya.
Namun bagaimana jika pembelinya bertipe raja yang semena-mena?
Pengalaman seperti inilah yang dirasakan oleh seorang driver ojek online ketika mendapat pesanan dari customer yang tidak sabaran. Sang customer marah-marah lantaran makanan yang dipesannya tidak jua sampai lantaran driver terjebak hujan.
"Kak sabar ya, masih hujan," ujar driver ojek online itu lewat aplikasi chatting, seperti dikutip Suara.com dari akun Instagram @kisahsemangat, Sabtu (2/7/2022).
Baca Juga: Developer Tak Kunjung Bayar Pemilik Lahan Kesal Tutup Jalan Masuk Perumahan
Dilihat dari jam percakapannya, customer itu memesan makanannya pada dini hari. Ditambah dengan hujan yang turun dengan deras membuat driver itu memilih untuk menepi sejenak.
Bahkan ia sampai mengirimkan foto lingkungan sekitarnya yang sedang diguyur hujan. Namun tak disangka si customer justru marah-marah, bahkan menilai driver ojek online itu sebagai sosok yang manja.
"Disini gak hujan kok mas. Manja banget deh," gerutunya. "Alesan aja, bukan hujan itu. Terabas aja mas. Bintang 1 nanti loh."
Ya, bukan cuma marah-marah, customer bahkan mengancam akan memberikan bintang satu bagi driver tersebut. Umumnya driver ojek online akan mengalah bila customer sampai mengancam seperti ini karena bisa berpengaruh pada status kemitraannya.
Namun sikap serupa ternyata tak ditunjukkan oleh driver satu ini. Sebab responsnya malah tidak terduga dan sukses membuat publik tercengang.
Baca Juga: Adik Marah Sampai Blokir WhatsApp, Sang Kakak Tulis Surat Bujukan di Kertas Sepanjang 434 Meter
Pasalnya terlihat driver ojek online itu mengirimkan video yang diambil dari tempatnya berteduh. Ia terlihat menyindir pedas pembelinya sambil membiarkan kepalanya diguyur air yang mengucur deras dari atap gubuk yang disinggahinya.
"Iya Kak, ini bukan hujan, hanya rinduku kepadanya yang tak tersampaikan. Iya ini langsung OTW, jaga aja di rumah, jangan lupa bintang limanya ya. OTW ini, nggak hujan, cuma rindu doang," tutur driver itu sambil tersenyum lebar.
Reaksi tak terduga inilah yang membuatnya menjadi sorotan banyak pihak. Dilansir dari kolom komentar, banyak warganet yang menyayangkan sikap pembeli yang kelewat tidak sabaran, apalagi paksaan untuk segera berangkat di tengah hujan juga bisa membahayakan driver tersebut.
"Ya Allah kasian mas nya," kata warganet.
"Moga di mudahkan semua urusannya bang dan berkah terus. Buat pelanggan ojol dimohon mengertilah, sebenernye kalo mengerti dan sabar, ntu kan menguji kedewasaan juga. Sudahkah bersyukur karna bisa menikmati diam dan santai dirumah tanpa kena hujan?" komentar warganet.
"Benersih pelanggan adalah raja. Tapi ya raja macam-macam, raja firaun contohnya," sindir warganet dengan sikap semena-mena pembeli tersebut.
"Jahat banget itu orang, hanya karena bisa bayar, yang gak seberapa.., tapi hidup itu tabur tuai hehe ttdj ya," imbuh warganet lain.
"Belanja pake diskon aja belagu kau dek dek," ledek yang lainnya.
Intip Beberapa Cara Menghadapi Pembeli yang Menyebalkan
Menghadapi customer yang semena-mena seperti contoh di atas bukan cuma menjadi kesulitan seorang driver ojek online. Penjual atau pekerjaan lain yang bersinggungan langsung dengan pelanggan memang rawan bertemu dengan orang-orang yang menyebalkan seperti ini.
Namun jangan khawatir, dikutip dari foxbusiness.com, ada beberapa trik yang bisa dilakukan apabila harus mengahdapi pelanggan yang menyebalkan dengan tetap berkepala dingin.
Yang pertama dengan selalu mendengarkan keluhan pelanggan, tapi jangan sampai dimasukkan ke hati ya. Jangan lupa upayakan yang terbaik untuk memberi solusi atas masalah mereka.
Tetap tenang, mungkin ini bukan langkah yang mudah namun usahakan agar tidak terpancing emosi ketika berhadapan dengan pembeli yang sedang marah-marah.
Trik berikutnya, selalu ingat bahwa pelanggan marah itu wajar, apalagi jika mereka tidak mendapat sesuatu yang diinginkan. Sebagai penyedia jasa memang sebaiknya lebih bersabar menghadapi berbagai perangai pelanggan.
Langkah terakhir adalah menyiapkan pilihan alternatif, di samping berlatih untuk mampu bernegosiasi dan meredam emosi pelanggan yang dihadapi.