Suara.com - Presiden Rusia Vladimir Putin tampak menggunakan meja kecil saat menjamu Presiden Jokowi di Kremlin, Moskwa, pada Kamis (30/6/2022). Padahal saat bertemu pemimpin-pemimpin negara sebelumnya, Putin selalu menjamu di meja putih panjang. Mengapa demikian?
Putin berbincang dengan Jokowi secara berdekatan, ditengahi meja putih kotak kecil yang dihiasi bunga di atasnya. Keduanya terlihat mengenakan setelan jas serba hitam.
Situasi itu berbeda dibandingkan saat Putin menjamu beberapa pemimpin negara lainnya, seperti Presiden Perancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Presiden Iran Ebrahim Raisi, Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban, dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.
Semua pemimpin dijamu Putin dengan meja yang menurut Reuters panjangnya mencapai 20 kaki atau enam meter. Dalam pertemuan, mereka duduk berjauhan dari ujung ke ujung dengan Presiden Rusia itu.
Lantas, mengapa saat bertemu Presiden RI Jokowi, Putin tidak menggunakan meja panjangnya?
Alasan Putin Tidak Pakai Meja Panjang saat Bertemu Jokowi
Diketahui, alasan Putin menggunakan meja pendek dan berbincang secara dekat dengan Jokowi karena sudah merasa aman.
Pasalnya, saat bertemu Macron, Putin memakai meja panjang lantaran Presiden Perancis itu menolak melakukan tes PCR Covid-19 yang disyaratkan oleh Rusia.
Dikutip dari dua sumber yang dekat dengannya, Macron beralasan dirinya menolak tes Covid karena khawatir Rusia akan menggunakan DNA-nya.
Baca Juga: Vladimir Putin Beberkan Isi Pertemuannya dengan Presiden Jokowi
Kemudian, pejabat Perancis lain berkata kepada Reuters bahwa meja panjang Putin digunakan demi keamanan Presiden Rusia itu yang menerapkan protokol kesehatan ketat.
Alasan yang sama juga diberlakukan ketika Putin menjamu Olaf Scholz, yakni karena Kanselir Jerman tersebut menolak tes PCR Covid-19 oleh Rusia.
Namun, saat bertemu dengan menterinya sendiri, Putin tetap duduk berjauhan walau tidak menggunakan meja panjang tadi. Mengapa?
Ini lantaran Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov baru saja bertemu dengan Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truzz pada 10 Februari di Moskwa, yang mana sepuluh hari usai Truss dinyatakan positif Covid-19.
Putin memang dikenal paranoid tentang Covid-19. Ia masih tetap menerapkan protokol kesehatan ketat dan menjaga jarak meski sudah divaksinasi lengkap termasuk jenis booster.
Di sisi lain, menurut kolumnis Paul Dallison dalam tulisannya di Politico (11/2/2022), meja panjang Putin bertujuan agar tamu merasa tidak nyaman dan demi menjaga jarak.
Dikutip dari Forbes (14/4/2022), sebelumnya ada beberapa pertemuan dimana Putin juga tidak menggunakan meja panjang untuk menjamu tamu.
Seperti saat bertemu dengan Presiden China Xi Jinping dan Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev dalam pertemuan terpisah pada Februari 2022.
Terbaru, meja panjang Putin kembali tidak dipakai saat Jokowi berkunjung ke Rusia pada Kamis (30/6/2022) dan digantikan meja kotak kecil.
Alasan lain, meja panjang hanya dipakai untuk bertemu sekutu. Sementara Putin menganggap Indonesia sebagai negara sahabat.
Ketika bertemu, Presiden Rusia itu memastikan bahwa Indonesia termasuk dalam daftar negara yang akan menerima dukungan suplai produk pertanian dari Moskaw.
Pada Maret 2022, Rusia merilis daftar negara yang dianggap menjadi sekutu. Amerika Serikat menempati posisi teratas, sedangkan di Asia sendiri ada Singapura, Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan.
Adapun tujuan Jokowi ke Rusia untuk membawa misi damai menyudahi perang di Ukraina serta membahas krisis pangan global. Usai pertemuan, dua presiden itu terlihat bersalaman.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti