"Pak Tjahjo juga dekat dengan kiai-kiai NU, dan sering silaturahmi ke pesantren-pesantren. Secara personal, beliau sangat senang dengan kultur santri dan enjoy dengan dunia pesantren," tuturnya.
Gus Nabil mengingat momen bersama almarhum Tjahjo Kumolo saat meresmikan kantor DPD PDI Perjuangan di Aceh pada Oktober 2021 lalu.
Ia mengatakan Tjahjo Kumolo mengapresiasi dan senang terhadap dirinya karena ada santri yang ikut berpolitik di PDI Perjuangan.
"Beliau mengapresiasi kepada saya pribadi, dan senang ada santri yang ikut berkhidmah secara politik di PDI Perjuangan. Pak Tjahjo memberikan beberapa pesan khusus kepada saya pribadi, di antaranya menjaga keteguhan dan konsistensi berpolitik, sembari menjaga idealisme dan ideologi perjuangan," ungkap Gus Nabil.
Pada kesempatan yang sama, Gus Nabil juga mendoakan almarhum Tjahjo agar mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT.
"Selamat jalan Pak Tjahjo Kumolo, amal baik panjenengan semoga menjadi penghantar terbaik menuju peristirahatan terindah. Semoga Panjenengan mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya," katanya.
Sebagai informasi, Tjahjo meninggal dunia di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta, pada pukul 11.10 WIB, Jumat (01/07/2022).
Tjahjo wafat usai menjalani perawatan intensif di RS tersebut sejak pertengahan Juni.
Jenazah Tjahjo dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (1/7/2022) sore.
Baca Juga: Asabri Tanami Pohon di Sejumlah Kesatuan Kepolisian