Suara.com - Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Muchamad Nabil Haroen atau Gus Nabil mengenang almarhum Tjahjo Kumolo sebagai politisi yang disegani dan senang memberikan ilmu serta mendidik generasi muda.
Ia mengaku banyak belajar dari sosok Tjahjo yang merupakan seniornya di partai.
"Saya belajar banyak dari sosok Pak Tjahjo Kumolo, yang sangat matang dalam berpolitik Indonesia serta punya kepedulian yang tinggi untuk menguatkan Indonesia," ujar Gus Nabil kepada Suara.com, Sabtu (2/7/2022).
Gus Nabil menuturkan kalau semasa hidup, almarhum Tjahjo merupakan sosok yang memberi teladan bagi generasi muda Indonesia.
Baca Juga: Asabri Tanami Pohon di Sejumlah Kesatuan Kepolisian
Bahkan almarhum Tjahjo dinilainya sebagai pribadi yang sangat tenang dalam menghadapi berbagai situasi politik dan birokrasi yang kompleks.
"Seraya (almarhum Tjahjo) terus ngemong politisi muda dan menggembleng generasi Indonesia untuk terus berjuang dan berkhidmah untuk bangsa," ujarnya.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama itu juga mengatakan dirinya mendapatkan banyak ilmu, keteladanan dan inspirasi yang didapat dari almarhum Tjahjo.
Bahkan dirinya juga mendapatkan bekal pengetahuan, sikap dan pilihan ideologi yang kuat dari tokoh-tokoh senior PDI Perjuangan lainnya.
"Ini merupakan ilmu berharga yang menguatkan pondasi saya sebagai generasi muda Indonesia yang ikut berjuang di jalur politik dan Khidmah keormasan melalui Nahdlatul Ulama," tuturnya.
Baca Juga: 5 Fakta Wonstein, Rapper yang Sering Jadi Teman Duet Idol Korea
Selain itu, Gus Nabil menyebut kalau almarhum Tjahjo memiliki kedekatan dengan kiai-kiai NU dan kerap bersilaturahim ke pondok pesantren.
"Pak Tjahjo juga dekat dengan kiai-kiai NU, dan sering silaturahmi ke pesantren-pesantren. Secara personal, beliau sangat senang dengan kultur santri dan enjoy dengan dunia pesantren," tuturnya.
Gus Nabil mengingat momen bersama almarhum Tjahjo Kumolo saat meresmikan kantor DPD PDI Perjuangan di Aceh pada Oktober 2021 lalu.
Ia mengatakan Tjahjo Kumolo mengapresiasi dan senang terhadap dirinya karena ada santri yang ikut berpolitik di PDI Perjuangan.
"Beliau mengapresiasi kepada saya pribadi, dan senang ada santri yang ikut berkhidmah secara politik di PDI Perjuangan. Pak Tjahjo memberikan beberapa pesan khusus kepada saya pribadi, di antaranya menjaga keteguhan dan konsistensi berpolitik, sembari menjaga idealisme dan ideologi perjuangan," ungkap Gus Nabil.
Pada kesempatan yang sama, Gus Nabil juga mendoakan almarhum Tjahjo agar mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT.
"Selamat jalan Pak Tjahjo Kumolo, amal baik panjenengan semoga menjadi penghantar terbaik menuju peristirahatan terindah. Semoga Panjenengan mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya," katanya.
Sebagai informasi, Tjahjo meninggal dunia di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta, pada pukul 11.10 WIB, Jumat (01/07/2022).
Tjahjo wafat usai menjalani perawatan intensif di RS tersebut sejak pertengahan Juni.
Jenazah Tjahjo dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (1/7/2022) sore.