Suara.com - Dunia perbelanjaan online tampaknya semakin kreatif saja. Bahkan produk-produk yang dijual juga kian beragam menyesuaikan momen datangnya Hari Raya Idul Adha pada Minggu, 10 Juli 2022.
Tak terkecuali hewan kurban. Kambing bahkan sapi ikut diperjualbelikan di marketplace, seperti yang terlihat pada tangkapan layar unggahan akun Twitter @txtdarionlshop berikut ini.
Terlihat seseorang berniat membeli seekor sapi kurban dengan bobot di kisaran 200-225 kilogram. Terlihat sapi kurban tersebut dibanderol harga Rp 15.105.000 untuk satu ekor.
Keberadaan sapi yang diperjualbelikan di e-commerce saja tampaknya sudah membuat publik tak bisa berkata-kata. Namun pertanyaan si calon pembeli sepertinya lebih membuat publik mengelus dada lantaran begitu mengocok perut.
Baca Juga: Mau Kondangan, Ibu di Tangsel Malah Dijotos Pengendara Sampai Benjol
Sebab si calon pembeli rupanya berniat untuk bertanya bagaimana hukum membeli hewan kurban memakai fitur cicilan yang tersedia di aplikasi, alias paylater.
Kocaknya lagi, ia memilih membayar memakai paylater lantaran mengejar gratis ongkos kirim hingga cashback sampai senilai lebih dari Rp 450.000!
"Apa hukumnya beli hewan kurban pake shopee paylater? Kurban duluan tapi bayar bulan depan?" tanyanya, seperti dikutip Suara.com pada Jumat (1/7/2022). "Lumayan dapat gratis ongkir. Makasih."
Namun tampaknya ia bukan satu-satunya calon pembeli dengan pemikiran serupa. Sebab ada pula calon pembeli hewan kurban, kali ini membeli domba atau kambing dengan bobot 27-30 kg, memakai paylater.
"Boleh ga ya kurban pake paylater? Mana dapet kesbek (cashback) + gratis ongkir," tuturnya.
Baca Juga: Aksi Emak Ini Pilih Gorengan yang Dibeli Bikin Gregetan 'Bekas Tangan Dia'
Kali ini bahkan terlihat jelas keuntungan si calon pembeli. Pasalnya ia hanya perlu membayar Rp 1.980.000 untuk hewan kurban sekaligus ongkos kirimnya, sementara harga hewan kurbannya sendiri dibanderol Rp 2 juta.
Belum lagi ditambah dengan potensi cashback sampai ratusan ribu rupiah yang bisa didapatkan si pembeli asal bertransaksi memakai paylater.
Tentu saja warganet langsung meramaikan konten ini dengan komentar-komentar kocak. Termasuk menduga pahala kurban akan ditahan sampai cicilan dilunasi pembeli.
"Gimana ni pak ustadz," celetuk @txtdarionlshop yang tidak habis pikir dengan pertanyaan si calon pembeli.
"Pahalanya di pending sampe lu lunasin pembayarannya si [kayaknya]," komentar warganet.
"Sama malekat pahalanya ditahan," kata warganet.
"Pahalanya masuk tiap bulan, telat bayar paylater pahalanya dipotong," seloroh yang lainnya.
Namun sebenarnya, seperti apa hukumnya membeli hewan kurban dengan utang?
Hukum Berkurban dengan Biaya Utang
Paylater pada dasarnya adalah berutang, apalagi jika mencicil dengan jangka waktu tertentu maka dikhawatirkan bisa menimbulkan riba atau bunga.
Kemudian mengutip muhammadiyah.or.id, sejatinya orang yang sangat dianjurkan untuk berkurban adalah mereka yang mempunyai kelapangan alias kelebihan harta.
Terdapat beberapa tolok ukur, seperti orang ini harus sudah mampu memenuhi kebutuhan pokoknya, serta mampu memenuhi kebutuhan penyempurna lain yang lazim.
"Apabila seseorang masih membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut, maka dia terbebas dari menjalankan sunah kurban," tutur muhammadiyah.or.id.
Karena itulah, sangat tidak disarankan seseorang untuk berutang demi berkurban, apalagi jika ia memaksakan diri dan kesulitan untuk melunasi kewajibannya di masa depan.
Namun hal ini berbeda dengan seseorang yang mendapat dana talangan kurban dengan syarat dana tersebut bisa dikembalikan.
Misalnya saja dana talangan diberikan untuk seorang pegawai yang mempunyai gaji tetap atau lebih, atau kepada orang yang mempunyai deposito namun belum jatuh tempo. Dengan demikian, orang-orang ini dinilai masih mampu untuk segera mengganti dana talangannya segera setelah harta yang dimiliki cair.
"Oleh sebab itu, apabila seseorang ingin melaksanakan ibadah kurban, sementara ia tidak mempunyai uang yang cukup untuk membeli hewan kurban secara seketika pada waktu ibadah kurban tiba, sebaiknya ia berusaha untuk menabung, sehingga dana kurban akan terasa lebih ringan," pungkasnya.