Bikin Penasaran, Embun Upas Dieng Bulan Apa? Simak Penjelasan BMKG

Rifan Aditya Suara.Com
Sabtu, 02 Juli 2022 | 06:30 WIB
Bikin Penasaran, Embun Upas Dieng Bulan Apa? Simak Penjelasan BMKG
Fenomena embun es atau bun upas di kawasan Bromo, Jawa Timur. [Foto: Instagram/@bbtnbromotenggersemeru]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Siapa yang penasaran, embun upas Dieng bulan apa? Kabarnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memperkirakan fenomena embun upas atau embun beku yang mulai muncul di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, pada hari Kamis (30/6/2022) akan berlangsung selama satu dasarian.

Bagi anda yang tertarik dan penasaran ingin melihat fenomena unik ini, simak dahulu informasi embun upas Dieng bulan apa berikut.

Menurut Kepala BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara Setyoajie Prayoedie, terkait fenomena embun es masih berkaitan dengan adanya dua pusat tekanan rendah (LPA) di belahan bumi utara (BBU). Yaitu pusat tekanan rendah 04W berada di Laut China Selatan sebelah barat Filipina dan pusat tekanan rendah 98W di timur laut Filipina.

Kondisi tersebut juga ditambah dengan kuatnya Monsoon Australia (angin timuran) yang membawa udara kering yang berpengaruh pada pengurangan curah hujan di Pulau Jawa, khususnya Jawa Tengah. Sehingga dalam beberapa hari kondisi cuaca di Jateng cenderung cerah hingga berawan.

Baca Juga: 3 Tips Melihat Embun Upas Dieng, Simak Selengkapnya di Sini!

Embun Upas Dieng Bulan Apa? 

Kondisi tersebut akan bertahan hingga satu dasarian di bulan Juli 2022 (1-10 Juli 2022). Dan setelah itu akan kembali cenderung basah (musim kemarau) dikarenakan pengaruh suhu muka air laut sekitar Jawa yang hangat dan anomali iklim La Nina dengan intensitas lemah dengan probabilitas sekitar 66 persen hingga periode bulan Juli-Agustus 2022.

Setyoajie Prayoedie juga mengatakan bahwa suhu udara di Dieng saat embun upas pada Kamis (30/6) 2022 dini hari, berdasarkan pengamatan berkisar minus 1 derajat Celsius pada pukul 04.00 WIB hingga 05.00 WIB.

Apa itu Embun Upas Dieng? 

Penampakan embun es di Kompleks Candi Arjuna Dieng yang muncul pada akhir Juni 2022. (Suara.com/Citra Ningsih)
Penampakan embun es di Kompleks Candi Arjuna Dieng yang muncul pada akhir Juni 2022. (Suara.com/Citra Ningsih)

Dalam siaran persnya, Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang Sutikno mengatakan bahwa embun upas (bun upas) menurut penduduk Dieng adalah embun racun. Fenomena tersebut terjadi pada saat suhu menjadi sejuk, lantas turunlah embun-embun yang dingin lagi beku.

Baca Juga: Embun Upas di Dieng Diprakirakan Berlangsung hingga 10 Juli

Embun inilah yang akhirnya menyelimuti tanaman kentang dan masyarakat Dieng menyebutnya dengan embun upas karena memang efeknya membuat kentang mati. 

Beberapa faktor yang berperan dalam terbentuknya embun beku yang didahului suhu dingin ekstrem di Dieng, antara lain adalah:

  • gerak semu matahari
  • intrusi suhu dingin
  • laju penurunan suhu terhadap ketinggian

Kejadian fenomena embun upas di kawasan Dataran Tinggi Dieng pada tahun 2021 diawali pada bulan Mei, tepatnya pada tanggal 10 Mei 2021. Berikutnya pada 7 Juli 2021 dan berita terakhir pada 15-16 Juli 2021.

Kemudian pada tahun 2022 ini, embun upas terjadi lebih dini, yaitu di awal tahun 2022, tepatnya pada tanggal 4 Januari 2022, kemudian pada 30 Juni 2022. Kekinian, embun upas atau bun upas kembali muncul pada akhir Juni 2022 dan diprediksi sampai awal Juli 2022.

Musim embun upas Dieng ini ternyata memicu meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan. Terlebih, musim embun es ini terjadi pada musim kemarau sehingga relatif lebih kondusif bagi wisatawan dibandingkan saat musim hujan.

Banyak wisatawan yang ingin menikmati momen langka berada di tengah embun es Dieng. Apakah Anda adalah salah satunya?

Seperti itulah penjelasan tentang kemunculan embun upas Dieng bulan apa saja. Semoga informasi bun upas di Dieng ini bermanfaat untuk anda yang penasaran melihatnnya.

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI