Bank DKI Targetkan Penyaluran Kredit UMKM Capai Rp 1 Triliun di 2022

Jum'at, 01 Juli 2022 | 23:47 WIB
Bank DKI Targetkan Penyaluran Kredit UMKM Capai Rp 1 Triliun di 2022
Layanan e-channel Bank DKI. [Dok Bank DKI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana meningkatkan penyaluran kredit kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Bahkan tahun ini, rencananya target pemberian modal usaha ini mencapai Rp1 triliun.

Hal ini dikatakan oleh Direktur Ritel dan Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi. Babay menyebut penyaluran kredit kepada para nasabah Bank DKI yang merupakan pelaku UMKM di berbagai sektor.

"Tahun 2022, Bank DKI menargetkan dapat menyalurkan KUR sebesar Rp1 triliun kepada pelaku UMKM di wilayah operasional Bank DKI baik debitur eksisting, anggota JakPreneur, dan Pedagang Perumda Pasar Jaya," ujar Babay dalam keterangannya, Jumat (1/7/2022).

Babay menjelaskan, pada triwulan I 2022, penyaluran kredit Bank DKI pada sektor UMK meningkat sebesar 26,1 persen dari Rp1,40 triliun pada Kuartal I 2021 menjadi Rp1,77 triliun.

Baca Juga: Kemnaker Dorong Informasi Pasar Kerja Berikan Dampak Besar Bagi Sektor UMKM

Selain akses permodalan, pihaknya juga melakukan digitalisasi di sejumlah pasar. Program ini dilakukan melalui akseptansi pembayaran digital yaitu, SIAP QRIS (Sehat Inovatif dan Aman Pakai-Quick Response Code Indonesian Standard).

Ia pun mengajak pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya dengan menjadi agen melalui aplikasi JakOne Abank.

JakOne Abank merupakan layanan perbankan tanpa kantor. Di mana, Bank DKI hadir melalui agen dengan menggunakan perangkat mobile point of sale (MPOS) untuk pembayaran pajak dan retribusi, pembayaran tagihan.

Sampai dengan periode Mei 2022, transaksi QRIS melalui JakOne Mobile Bank DKI tumbuh 561 persen (yoy). Selain transaksi QRIS, sampai dengan Mei 2022, jumlah pengguna JakOne Mobile juga sudah mencapai 1,7 juta pengguna, dengan jumlah nominal transaksi mencapai Rp 1,3 triliun, serta volume transaksi mencapai 1,6 juta transaksi.

“Kami berharap, berbagai varian layanan digital tersebut dapat semakin memudahkan para pelaku UMKM untuk memaksimalkan ekspansi usahanya agar berkembang lebih baik," pungkasnya.

Baca Juga: Pentingnya Kolaborasi Bagi UMKM, Bisa Memperluas Pasar dan Tingkatkan Penjualan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI