Suara.com - Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan 1 Dzulhijjah 1443 H dimulai pada hari Jumat (1/7/2022), sehingga peringatan Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1443 H akan bertepatan pada Minggu (10/7/2022) mendatang. Saat memasuki bulan Dzulhijjah, umat Islam dianjurkan untuk berpuasa selama 9 hari. Namun, bolehkah puasa Dzulhijjah tidak full 9 hari?
Bulan Dzulhijjah memiliki banyak keutamaan yang dianjurkan untuk dilaksanakan oleh umat muslim, salah satunya adalah puasa Dzulhijjah selama 9 hari sebelum Hari Raya Idul Adha. Lantas bolehkah puasa Dzulhijjah tidak full 9 hari? Simak penjelasannya berikut ini.
Bolehkah Puasa Dzulhijjah Tidak Full 9 Hari
Puasa Dzulhijjah memiliki keistimewaan yang dapat menghapus dosa-dosa baik satu tahun sebelumnya dan satu tahun yang akan datang. Pelaksanaan puasa Dzulhijjah dimulai pada tanggal 1 Dzulhijjah dan diakhiri pada tanggal 9 Dzulhijjah. Melaksanakan puasa 9 hari bulan Dzulhijjah ini sebagaimana tertera dalam sebuah hadist dari Hunaidah bin Kholid.
Baca Juga: Warga Disarankan Minta Surat Keterangan Sehat Hewan Kurban Idul Adha 2022
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya, …” (HR. Abu Daud no. 2437. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Disamping itu ada sebuah riwayat dari Aisyah RA yang menyebutkan, “Aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa pada sepuluh hari bulan Dzulhijah sama sekali.” (HR. Muslim no. 1176).
Melalui hadist tersebut, Ibnu Hajar Al Asqalani memiliki pendapat bahwa Rasulullah SAW meninggalkan puasa karena ketika itu khawatir bahwa umatnya menganggap puasa tersebut wajib.
Meskipun umat muslim dianjurkan untuk berpuasa selama 9 hari, namun ada sebagian umat muslim tidak berpuasa kurang dari 9 hari. Bolehkah puasa Dzulhijjah tidak full 9 hari? Karena sifat puasa Dzulhijjah tidak wajib, maka diperbolehkan untuk tidak berpuasa selama 9 hari berturut-turut. Sebagai gantinya, umat muslim dapat melaksanakan puasa Tarwiyah dan Arafah yang dilaksanakan pada 8 - 9 Dzulhijjah.
Dalam sebuah hadist, Rasulullah SAW menjelaskan tentang perintah melaksanakan puasa Arafah sebagai berikut.
Baca Juga: Penjual Kambing dan Domba Curhat Penjualan Sepi Jelang Idul Adha, Terlebih Ada Imbas Wabah PMK
“Puasa Arafah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162).
Demikian penjelasan singkat mengenai bolehkah puasa Dzulhijjah tidak full 9 hari berturut-turut. Semoga artikel di atas dapat menjawab pertanyaan Anda!
Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat