Suara.com - Ulama Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir memuji Presiden Joko Widodo yang datang ke negara konflik Rusia dan Ukraina.
Hal ini dinyatakan sendiri oleh Gus Nadir melalui akun Twitternya pada Jumat (1/7/2022).
Pada unggahannya tersebut, Gus Nadir menyematkan foto Jokowi yang bertemu dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
"Bukan Jenderal. Bukan aktivis HAM, apalagi SJW. Tapi seorang pemimpin sipil, berani terbang jauh menemui mereka yang tengah perang," tulis Gus Nadir pada akun Twitternya @na_dirs.
Baca Juga: Lokasi Panggung Pelaminan Ekstrem, Skill Fotografer Diuji: Awas Kejengkang
"Ini pemimpin negeri muslim terbesar di dunia, yg punya NYALI, bukan planga-plongo," tambahnya.
Lebih lanjur Gus Nadir juga membandingkan Jokowi dengan pihak yang hanya bisa mencaci lewat media sosial.
"Emang kayak ente, yang beraninya cuma caci-maki di medsos," ungkap Gus Nadir lagi.
Cuitan Gus Nadir tersebut sontak mengundang berbagai respons dari warganet.
"Lah dia kan kepala pemerintah, kepala negara, punya akses, punya level yang sama dengan Putin dan Presiden Ukraina. Eggak Apple to Apple banget bandingin dengan warga biasa," komentar warganet.
Baca Juga: Tampil di Sitkom, Najwa Shihab Sentil Polisi Tanpa Prestasi, Warganet: Suhu Sesungguhnya
"Serius nanya, emang indonesia berdampak ke mereka sampe pak presiden mau mendamaikan perang?" imbuh warganet lain.
"Ada yang suka caci maki dan ada juga yang suka puja-puji. Seharusnya jangan belebihan. Sewajarnya saja," tulis warganet di kolom komentar.
"Menjalankan amanah UUD adalah tanggung jawab dan Kewajiban seorang Presiden, apapun latar belakang presiden," timpal lainnya.
Misi Jokowi ke Rusia dan Ukraina
Presiden Joko Widodo membawa misi membangun dialog, menghentikan perang, dan membangun perdamaian dalam rencana kunjungan ke Ukraina dan Rusia untuk menemui pemimpin kedua negara tersebut pada akhir Juni 2022.
Presiden Jokowi dijadwalkan menemui Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kiev, Ukraina, dan menemui Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, Rusia, setelah menghadiri KTT G7 di Jerman 26-28 Juni 2022.
Pertemuan Jokowi dengan Zelensky dan Putin diperkirakan dilakukan antara tanggal 29 dan 30 Juni 2022.
Presiden Jokowi menyampaikan pertemuan dengan Presiden Zelensky juga dilakukan guna mendorong terbangunnya perdamaian antara Ukraina dan Rusia, sebab perang harus dihentikan, dan rantai pasok pangan harus diaktifkan kembali.
Setelah bertemu Zelensky di Kiev, Jokowi akan bertolak ke Moskow, Rusia, menemui Vladimir Putin.
Presiden akan membawa misi serupa dalam pertemuannya dengan Putin, baik membuka ruang dialog perdamaian, mendorong dilakukannya gencatan senjata sesegera mungkin, hingga menghentikan perang.
Presiden Jokowi menjadi pemimpin Asia pertama yang mengunjungi Kiev dan Moskow sejak konflik kedua negara terjadi.