Megawati Sangat Berduka Ditinggal Wafat Tjahjo Kumolo, Seluruh Kantor PDIP Kibarkan Bendera Setengah Tiang Selama 7 Hari

Jum'at, 01 Juli 2022 | 16:40 WIB
Megawati Sangat Berduka Ditinggal Wafat Tjahjo Kumolo, Seluruh Kantor PDIP Kibarkan Bendera Setengah Tiang Selama 7 Hari
Kibarkan Bendera Setengah di Tiang di Seluruh Kantor PDIP, Megawati Sangat Berduka Ditinggal Wafat Tjahjo Kumolo. [Capture tayangan televisi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menyampaikan duka mendalam dari Megawati Soekarnoputri atas meninggalnya Tjahjo Kumolo. Tjahjo merupakan kader senior di PDIP yang pernah menjabat sebagai sekjen partai.

"Saya ingin sampaikan atas nama keluarga Ibu Megawati Soekarnoputri dan keluarga besar PDIP kami ikut berduka cita sedalam-dalamnya atas wafatnya Bapak Tjahjo Kumolo," kata Puan di rumah duka di Jalan Widya Chandra IV, Jakarta Selatan, Jumat (1/7/2022).

Puan mengatakan bahwa keluarga besar PDIP akan memberikan penghormatan terakhir kepada Tjahjo dengan pengibaran bendera setengah tiang.

Ketua DPD PDIP Puan Maharani usai bertakziah di rumah duka Tjahjo Kumolo. (Suara.com/Novian)
Ketua DPD PDIP Puan Maharani usai bertakziah di rumah duka Tjahjo Kumolo. (Suara.com/Novian)

"Atas nama keluarga besar PDIP hari ini sebagai kader terbaik Pak Tjahjo Kumolo dapat penghormatan terakhir dari partai, yang mana mulai hari ini di seluruh kantor PDIP akan mengibarkan bendera setengah tiang, bendera partai PDIP selama 7 hari ke depan," kata Puan.

Baca Juga: Tiba di Kantor KemenPAN RB, Wapres Ma'ruf Langsung Jadi Imam Salat Jenazah Tjahjo Kumolo

Dipanggil Om

Puan sebelumnya, menganggap Almarhum Tjahjo Kumolo sebagai sosok politikus yang memberi teladan dan pelajaran bagi para junior, termasuk dirinya.

"Innalillahi wainnailaihi rojiun, saya sangat berduka. Pak Tjahjo sudah seperti keluarga sendiri, saya memanggil beliau Om karena sudah kenal beliau sejak saya kecil sebagai teman orang tua saya, bahkan anak-anak memanggil beliau dengan sebutan eyang," kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (1/7/2022).

Dilansir dari Antara, Puan mengaku sangat kehilangan salah satu senior yang memberikan pengaruh bagi perjalanan karier politiknya sampai hari ini. Dia mengenang Tjahjo sebagai senior yang sederhana, tenang, dan memiliki kecerdasan emosi serta spiritualitas tinggi.


"Saat PDI Perjuangan di luar pemerintahan, kebetulan Om Tjahjo Sekjen Partai sekaligus Ketua Fraksi di DPR. Sungguh ketenangan dan kematangan berpolitik Om Tjahjo sangat terlihat ketika kami, yang saat itu berada di luar pemerintahan, harus mengambil keputusan-keputusan penting," ujarnya.

Baca Juga: Tak Pernah Marah dan Mengeluh, Almarhum Tjahjo Kumolo jadi Sosok Panutan Kader Muda PDIP


Dia juga mengenang bagaimana Tjahjo terus mendampingi saat dia menjabat sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR di tahun 2012. Bahkan, tambahnya, ruang kerja Tjahjo di Gedung Nusantara I Kompleks Parlemen, Jakarta, saat itu sengaja berhadapan dengan ruangannya.


"Saat saya menggantikan tugas Om Tjahjo sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, beliau tetap mendampingi saya di awal-awal. Bahkan ruangan beliau berhadapan dengan ruangan saya agar selalu cepat koordinasi tentang sikap fraksi yang saat itu sangat krusial," tuturnya.


Menpan RB Tjahjo Kumolo meninggal dunia di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta, pukul 11.10 WIB, Jumat. Tjahjo menjalani perawatan intensif di rumah sakit tersebut sejak pertengahan Juni 2022. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI