Suara.com - Rudal Rusia kembali diluncurkan, kali ini menghantam sebuah gedung apartemen dan dua kamp liburan di dekat pelabuhan Odesa di Laut Hitam, Ukraina, pada Jumat pagi. Serangan itu menewaskan sedikitnya 18 orang dan melukai puluhan lainnya, kata pihak berwenang Ukraina.
Satu rudal menghantam gedung di desa Serhiivka di distrik Bilhorod-Dnistrovskyi sekitar pukul 01:00 waktu setempat (05.00 WIB Jumat), menewaskan 16 orang, pejabat darurat wilayah Odesa Ihor Budalenko mengatakan kepada televisi lokal.
Pejabat itu menambahkan bahwa 41 orang telah diselamatkan.
Budalenko mengatakan pekerjaan penyelamatan masih berlangsung untuk menemukan orang-orang yang masih terjebak di gedung tempat 152 orang tinggal.
Serhiy Bratchuk, juru bicara pemerintah daerah Odesa, mengatakan rudal juga menghantam dua kamp liburan di dekatnya.
Gubernur wilayah Odesa Maksym Marchenko menyebutkan total korban tewas 18 dan 31 dirawat di rumah sakit dalam sebuah unggahan di Telegram. Dia mengatakan Rusia telah menggunakan rudal Kh-22 era Soviet, yang semuanya datang dari arah Laut Hitam.
Reuters tidak dapat secara independen mengonfirmasi rincian insiden tersebut.
Rusia telah membantah menargetkan warga sipil sejak menginvasi Ukraina pada akhir Februari dalam apa yang disebutnya "operasi khusus" untuk mendemiliterisasi tetangganya.
Pejabat Ukraina mengatakan rudal Kh-22 yang ditembakkan oleh seorang pembom Rusia menghantam pusat perbelanjaan yang ramai di pusat kota Kremenchuk pada Senin, menewaskan sedikitnya 19 orang.
Baca Juga: Paus Fransiskus Mendesak Rusia Akhiri Serangan Biadab ke Ukraina
Serangan itu menuai kecaman dari para pemimpin Barat dan Paus, tetapi Rusia menolak laporan Ukraina, dengan mengatakan bahwa rudal itu telah menghantam sebuah toko senjata yang dipasok Barat di sebelah mal, yang menyebabkannya terbakar.