Biaya Kegiatan di Armuzna Melonjak, Ini Fasilitas untuk Jemaah Haji selama di Arafah

Jum'at, 01 Juli 2022 | 15:52 WIB
Biaya Kegiatan di Armuzna Melonjak, Ini Fasilitas untuk Jemaah Haji selama di Arafah
Ilustrasi Kakbah, Makkah, Mekkah, haji, tawaf, jemaah haji (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Otoritas Arab Saudi menaikkan biaya haji cukup banyak pada musim haji 2022, atau musim haji perdana setelah libur 2 tahun karena pandemi.

Biaya berkegiatan di Armuzna (Arafah, Muzdalifa, Mina--RED), misalnya. Di tahun-tahun sebelumnya, biaya tersebut berada di angka 1.500 Saudi Arabian Riyal (SAR), eh melesat menjadi 4.000 SAR.

Kebijakan ini berlaku universal, alias berlaku untuk semua negara, tak hanya Indonesia. Nah, adakah perbaikan yang akan diterima jemaah haji selama menjalankan haji di Armuzna?

Kepala Satuan Operasi Armuzna dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia, Nasrullah Jassam mengatakan, ada beberapa perbaikan fasilitas yang akan diterima jemaah tahun ini.

Baca Juga: Sejarah Hari Tarwiyah dan Arafah, Momen Penting Ibadah Haji dan Keutamaannya Bagi Umat Islam

Pertama adalah kasur. Pada tahun sebelumnya, jemaah haji hanya akan menempati tenda berkarpet.

"Tahun ini selain karpet, ada tambahan kasur," kata Nasrullah saat diwawancarai tim Media Center Haji (MCH), Kamis (30/6/2022).

Berdasarkan tim MCH di Mina, kasur yang diberikan merupakan kasur busa, tanpa dipan. Fasilitas lain, menurut Nasrullah adalah penambahan jumlah toilet.

Sebagaimana diketahui, perkara toilet terbatas selama ini kerap jadi masalah umum jemaah haji, saat berada di Arafah. Penambahan lain, adalah upgrade AC atau pendingin.

"Dalam presentasi, pihak penyedia berkomitmen memberikan AC yang lebih dingin," kata Nasrullah.

Baca Juga: Calon Jamaah Haji Reguler Indonesia di Arab Saudi Sebanyak 84.889 orang

Ruang tenda menginap untuk jemaah, kata Nasrullah juga akan terasa lebih lega. Ini karena pada musim ini, pihak Arab Saudi membatasi jumlah jemaah yang datang, tapi menggunakan ukuran tenda yang sama.

Sementara penambahan fasilitas dari pihak pemerintah Indonesia, adalah penambahan jumlah makan.

Pada tahun ini, jemaah haji Indonesia tetap mendapat makan, mulai 3 hari sebelum dan ketika berada di Armuzna. Pada tahun-tahun sebelumnya, hal ini tidak didapatkan jemaah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI