Sejarah Hari Tarwiyah dan Arafah, Momen Penting Ibadah Haji dan Keutamaannya Bagi Umat Islam

Rifan Aditya Suara.Com
Jum'at, 01 Juli 2022 | 14:45 WIB
Sejarah Hari Tarwiyah dan Arafah, Momen Penting Ibadah Haji dan Keutamaannya Bagi Umat Islam
sejarah hari Tarwiyah dan Arafah - Ilustrasi Kakbah, Makkah, Mekkah, haji, tawaf, jemaah haji (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Hari Arafah

Hari Arafah merupakan hari kesembilan di bulan Zulhijah. Kata Arafah diambil dari kata Arafa yang memiliki makna bau yang harum. Dilansir dari NU Online, ini artinya orang-orang yang melaksanakan ibadah haji menunjukkan bahwa orang ingin berobat kepada Allah SWT dan melepaskan seluruh kesalahan yang pernah diperbuat.

Dengan ini secara tidak langsung umat muslim mendapatkan surga Allah SWT dan kelak akan memiliki bau harum di surga. Pada hari Arafah, jamaah haji menuju padang Arafah untuk melakukan wuquf. Pelaksanaan wuquf dimulai dari terbenamnya matahari (waktu Zuhur) tanggal 9 Zulhijah hingga terbit fajar pada 10 Zulhijah. 

Bagi umat muslim yang sedang tidak melaksanakan ibadah haji dapat berpuasa Arafah. Perintah melaksanakan puasa arafah ini sebagaimana dalam hadist Rasulullah SAW sebagai berikut.

"Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu" (HR. Muslim, no. 1162)

Demikian informasi seputar sejarah hari Tarwiyah dan Arafah pada bulan Zulhijah. Semoga informasi di atas bermanfaat untuk Anda!

Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI