Mina dan Rajam Iblis
![Suasana tenda-tenda yang biasa digunakan untuk menampung jemaah menjelang puncak haji selama pandemi Covid-19 dengan latar belakang menara Mina yang berada di antara Padang Arafah dan Mina, Makkah, Arab Saudi, Minggu (26/7/2020). [AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/07/27/54827-sepinya-mina-jelang-puncak-haji.jpg)
Sejarah Mina berkaitan dengan ibadah haji tidak hanya tentang tendanya, tapi juga menjadi lokasi rajam iblis. Ketiga Jamarat, yang terletak di lembah Mina adalah lokasi untuk melakukan rajam Iblis, yang dilakukan antara matahari terbit dan terbenam di hari-hari terakhir haji.
Ritual pelemparan batu memperingati rajam terhadap iblis oleh nabi Ibrahim, ketika iblis ingin mencegahnya melaksanakan perintah Allh untuk mengorbankan putranya, Isma'il.
Dalam literatur Islam disebutkan bahwa Ibrahim meninggalkan istrinya, Hagar dan putra mereka, Isma'il, di lembah Mekah ketika Ismail masih bayi. Suatu ketika setelah melakukan suatu kunjungan ke keluarganya di Mekah, Nabi Ibrahim diperintahkan oleh Allah dalam mimpi untuk mengorbankan putranya di lembah Mina.
Saat melaksanakan pengorbanannya, ia diinterupsi oleh iblis dan diperintahkan oleh Allah untuk merajam iblis. Ritual rajam Iblis adalah peringatan dari kepercayaan ini. Mina juga diyakini sebagai lokasi ikrar al-Aqabah.
Demikian sedikit kita bahas sejarah Mina. Semoga informasi ini bemanfaat untuk Anda yang mencari tahu seputar ibadah haji 2022.
Kontributor : Mutaya Saroh