Sebagai Pemimpin G20, Posisi Indonesia Strategis untuk Damaikan Ukraina dan Rusia

Siswanto Suara.Com
Jum'at, 01 Juli 2022 | 13:08 WIB
Sebagai Pemimpin G20, Posisi Indonesia Strategis untuk Damaikan Ukraina dan Rusia
Presiden Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) usai menyampaikan pernyataan bersama di Istana Kremlin, Moskow, Rusia, Kamis (30/6/2022). ANTARA FOTO/BPMI-Laily Rachev
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat hubungan internasional Universitas Indonesia Fitriani menyatakan keputusan Presiden Joko Widodo menemui Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy merupakan bukti diplomasi nyata dari Jokowi.

"Upaya Presiden Joko Widodo sebagai pemimpin Indonesia yang merupakan chair (pemimpin) G20 tahun ini. Itu bentuk diplomasi nyata untuk mendorong perdamaian di Ukraina," kata Fitriani dalam keterangan pers, hari ini.

Ia menilai bahwa kunjungan yang dilakukan oleh Presiden RI merupakan sebuah upaya untuk menunjukkan ke negara-negara G7 bahwa Indonesia menanggapi serius serangan Rusia ke Ukraina.

Sebagai pemimpin G20, kata Fitriani, Indonesia berada dalam posisi strategis untuk mendamaikan Ukraina dan Rusia. Selain itu, Indonesia juga memiliki hubungan yang baik dengan Ukraina dan Rusia.

Baca Juga: Diplomasi Jokowi ke Ukraina dan Rusia Diharapkan Dapat Menghasilkan Gencatan Senjata

"Ada ekspektasi yang besar di bahu Presiden Jokowi bahwa kunjungannya ke Ukraina dan Rusia sebagai juru damai dan dapat membuat perubahan berarti," ujar Fitriani.

Perang antara Ukraina dengan Rusia tidak hanya menghancurkan infrastruktur, tetapi juga berdampak pada kenaikan harga komoditas, termasuk energi dan menimbulkan krisis pangan di berbagai negara. Krisis ini merupakan sebuah pukulan keras saat dunia berusaha keluar dari krisis akibat COVID-19.

Jokowi menegaskan bahwa Indonesia tidak memiliki kepentingan apa pun, kecuali ingin melihat perang dapat segera selesai.

"Rantai pasok pangan, pupuk, energi dapat segera diperbaiki karena ini menyangkut kehidupan ratusan juta orang, bahkan miliaran manusia,” kata Presiden RI Jokowi dalam konferensi pers bersama Presiden Rusia Vladimir Putin.

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Jokowi menyatakan siap menjadi jembatan komunikasi antara Presiden Ukraina dan Presiden Rusia.

Baca Juga: Bukan Soal Kedekatan, Perbedaan Meja Putin saat Bertemu Jokowi dan Presiden Negara Lain Tenyata Punya Alasan Tersendiri

Jokowi juga mengatakan bahwa upaya penyelesaian damai penting untuk terus dikedepankan dan ruang-ruang dialog agar dapat terus dibuka.

Ia menekankan isu perdamaian dan kemanusiaan selalu menjadi prioritas politik luar negeri Indonesia.

"Dalam konteks inilah, saya melakukan kunjungan ke Kyiv (Ukraina) dan Moskow (Rusia)," kata Jokowi. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI