Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Gapura Chinatown Jakarta di kawasan Pancoran, Glodok, Jakarta Barat. Bangunan ini diinisiasi pembangunannya pada tahun 2018 lalu.
Mulanya, bangunan gapura di kawasan ini ada sejak abad ke-18. Lalu, pada masa kependudukan Jepang, gapura yang asli dihancurkan.
Peresmian dilakukan Anies dengan menarik tirai prasasti secara simbolis. Anies berharap, ikon ini dapat menjadi salah satu simbol persatuan dan kesetaraan warga di Jakarta.
"Semoga ini juga menjadi penanda bahwa Kota ini penuh dengan sejarah, serta kesetaraan akan hadir untuk semuanya," ujar Anies di lokasi, Kamis (30/6/2022).
Baca Juga: Ruhut Sitompul Kasih Tantangan kepada Anies Baswedan Terkait Kebijakan Perubahan Nama Jalan
Anies juga menilai konsep rancangan Gapura Chinatown Jakarta ini karena unik dari Gapura Chinatown yang ada di belahan dunia manapun. Bangunan ini bertekstur dari unsur batu warna abu-abu, coklat genteng, serta unsur warna hijau perpaduan budaya Betawi, dengan tulisan berwarna coklat kayu.
"Itulah pembeda utama Gapura Chinatown Jakarta dengan gapura-gapura pada umumnya. Di sini terlihat ukiran naga dan unsur awan yang dominan pada gapura, melambangkan kemakmuran dan perlindungan dari Sang Maha Pencipta," jelas Anies.
Di samping itu, Anies juga mengapresasi Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) atas kolaborasi dalam merealisasikan proses pembangunan Gapura Chinatown Jakarta.
"Sebab, tanpa kolaborasi ini, tentu Jakarta akan terasa berat untuk menjadi kawasan yang menghadirkan kesetaraan. Selain itu juga, kami mengapresasi peran Dinas Kebudayaan, sehingga kiranya akan semakin mengembangkan daya tarik kawasan Pecinan sebagai salah satu obyek wisata di Jakarta," ungkap Gubernur Anies.
"Semoga melalui pembangunan ini, tidak hanya akan menjadi nilai tambah tersendiri untuk semakin menarik wisatawan, tetapi juga sebagai pengingat dalam merawat nilai-nilai tradisi yang telah diwariskan kepada kita," tambahnya memungkasi.