"Selanjutnya tersangka membungkus korban dengan menggunakan kantong plastik sampah dan karung. Di dalam karung tersebut tersangka memasukkan bantal, guling, dan batu," katanya.
Bantal, guling, dan batu ini dimaksudkan sebagai alat pemberat ketika jenazah dibuang ke dasar sungai.
Jenazah Bagus yang telah dibungkus selanjutnya dibawa ke Kali Pesanggrahan dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Aerox.
"Setelah tersangka membuang korban ke kali, kembali ke mess untuk mandi dan melakukan salat Subuh di masjid. Saat di masjid, tersangka menginfakkan uang korban sebesar Rp500 ribu ke kotak amal," kata Zulpan.
Beberapa waktu kemudian, pelaku membawa sepeda motor itu ke bengkel untuk diperbaiki, kemudian dibawa kabur ke Bogor untuk mencari tempat penginapan.
Sampai di situ, semua rangkaian kejadian tidak diketahui oleh orang lain.
Bagaimana kasus terungkap?
Selasa (28/6/2022), sekitar jam 08.30 WIB, petugas Dinas Lingkungan Hidup bernama Rano Barasa mulai mengoperasikan alat berat di sekitar Kali Pesanggrahan.
Sementara empat rekan Rano membersihkan sampah di sungai. Dengan alat berat, Rano mengeruk sebuah karung yang mengambang di sungai dan dia hanya menganggapnya sampah biasa seperti yang tiap hari ditemukannya.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pembunuh Alpes Bagus yang Jenazahnya Ditemukan Terbungkus Karung
"Kami tidak tahu apa sampah, apa posisi mayat, namanya kami ini, kerja disampah, sampah ya kami keruk," kata Rano.