Suara.com - Puasa Arafah merupakan puasa yang dilaksanakan tepat pada 9 Dzulhijjah. Simak tata cara puasa Arafah berikut ini.
Puasa Arafah bertepatan dengan waktu wukufnya jamaah haji di Arafah. Puasa Arafah hukumnya sunnah muakad. Artinya, puasa ini sangat dianjurkan bagi kaum muslimin yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji.
Terdapat ketentuan terkait pelaksanaan ibadah Puasa Arafah. Rasulullah SAW melarang pengikutnya melaksanakan puasa arafah di Arafah. Maksudnya, tidak ada keutamaan kaum muslimin yang sedang menunaikan ibadah haji. Prof. Dr. Wahbah Az Zhaili dalam Fiqih Islam menjelaskan tentang hukum Puasa Arafah.
“Bagi orang yang sedang menunaikan haji, tidak disunnahkan berpuasa hari Arafah. Bahkan disunnahkan untuk tidak berpuasa meskipun ia kuat agar tersedia kekuatan untuk berdoa dan juga mengikuti sunnah. Sedangkan menurut mazhab Hanafi, orang yang sedang berhaji boleh berpuasa hari arafah jika ia kuat.” jelasnya.
Baca Juga: 3 Keutamaan Puasa Dzulhijjah, Hapuskan Dosa Selama Dua Tahun
Rasulullah SAW juga bersabda: “Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzulhijjah).”
Tata cara Puasa Arafah sebenarnya sama dengan Puasa pada umumnya. Berikut ini tata cara Puasa Arafah:
1. Membaca Niat
“Nawaitu shouma ‘arofata sunnatan lillaahi ta’aalaa.”
Artinya: “Saya niat puasa Arafah, sunnah karena Allah Ta’ala.”
Baca Juga: Puasa Idul Adha: Kapan Puasa Tarwiyah dan Arafah 1443 Hijriah
Niat Puasa Arafah dapat dilakukan sehari sebelumnya pada malam hari atau sebelum terbitnya fajar. Namun, karena Puasa Arafah adalah puasa sunah, maka niat di pagi hari juga diperbolehkan asalkan belum makan apa-apa dan tidak melakukan hal yang membatalkan Puasa Arafah.
2. Makan Sahur
Makan sahur memang sebuah kebiasaan yang dilakukan ketika menjalankan puasa. Sunnah puasa ini akan membawa keberkahan. Makan sahur adalah sunnah puasa yang jika dilakukan akan mendapatkan pahala.
3. Menahan Diri
Seseorang yang sedang melaksanakan ibadah Puasa Arafah hendaknya menahan dirinya dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa.
4. Berbuka Puasa
Ketika waktu berbuka telah tiba, hendaknya bagi yang puasa segera berbuka puasa.
Demikian tata cara menjalankan puasa Arafah. Tata caranya sangat mirip dengan tata cara puasa pada umumnya. Hal yang membedakan yakni terletak pada niatnya.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma