Suara.com - Baru-baru ini sebuah video perusakan warung makan menjadi viral di media sosial. Dua orang perempuan terlihat menyemprotkan cat berwarna hitam dan membentuk tulisan yang memenuhi sekeliling warung tersebut.
Bukan cuma aksi mereka yang menyemprot warung, kata-kata kasar yang diteriakkan perempuan di video tersebut turut menjadi sorotan publik.
Tentu menjadi pertanyaan besar, apa penyebab kedua perempuan itu nekat melakukan aksi vandalisme?
Merujuk pada kata yang dituliskan menggunakan cat semprot, bisa disimpulkan bahwa pemilik warung makan diduga menjalin hubungan dengan seseorang yang telah memiliki pasangan alias suami orang.
Baca Juga: Bahaya! Bocah Dibiarkan Naik Motor oleh Orang Tua, Tuai Kritikan Warganet
"Warung pelakor," begitulah kata-kata yang tampak dituliskan oleh keduanya, dikutip Suara.com pada Kamis (30/6/2022).
Tulisan yang sama juga diulang berkali-kali mengelilingi seluruh bagian luar warung, sementara terlihat pula umpatan yang ikut disemprotkan kedua perempuan itu di sisi warung yang lain.
Aksi vandalisme ini seperti yang terekam di video unggahan akun Instagram @faktakamera. Merujuk keterangan di kolom caption, peristiwa ini diduga terjadi di Kabupaten Barito Kuala, Kailmantan Selatan.
"Viral!! Video warung dicoret-coret oleh dua perempuan menggunakan cat semprot dengan tulisan 'pelakor'," tulis @faktakamera.
"Warung yang dicoret oleh dua perempuan menggunakan cat semprot dengan tulisan pelakor diduga lokasinya berada di kawasan Handil Bakti," sambungnya.
Baca Juga: Maskara Cewek Ini Luntur Gegara Menangis, Potret Wajahnya Jadi Seram
Sepanjang durasi, juga terdengar jelas umpatan penuh amarah wanita yang merekam video tersebut. Tampaknya perekam video mengumpat menggunakan bahasa Banjar untuk menyalurkan amarahnya akibat pemilik warung yang kemungkinan memiliki hubungan terlarang dengan suaminya.
"Nyawa mentes unda lah bang*** sementang bunda bediam. Nah nyawa handak melihat lah warung nyawa hancur! Hari ini jua hancur warung nyawa nih. Anj*** banaran. Unda sudah cukup sabar ba** ai bang*** ai, nah unda viralkan," kata wanita itu dengan emosi membara.
Tak ada informasi jelas kapan video yang semula tersebar lewat grup WhatsApp ini direkam. Namun yang pasti publik ikut memberi beragam komentar atas peristiwa tersebut, meski ternyata malah menjadi perdebatan.
"Sampai di sini saya paham kenapa lakimu selingkuh.." komentar warganet, menunjukkan sikap kontra atas reaksi keras kedua wanita di video tersebut.
"Laki lu kegatelan an***g," kritik warganet lainnya.
Benarkah Pelakor dan Pebinor Penyebab Utama Perselingkuhan?
Seperti yang terekam di video, wanita yang diduga korban perselingkuhan suami tampak sangat emosional dan marah kepada orang ketiga di hubungan mereka.
Saat ini, wanita yang menjadi orang ketiga kerap disebut pelakor alias perebut lelaki orang. Sementara pria yang menjadi orang ketiga adalah pebinor atau perebut bini orang.
Namun benarkah pelakor serta pebinor yang menjadi penyebab utama perselingkuhan? Konselor pernikahan Indra Noveldy ternyata punya pendapat berbeda mengenai fenomena ini.
"Perselingkuhan bisa terjadi karena begitu banyak aspek dan sudah ada masalah di pernikahan itu sendiri. Pihak ketiga bukan penyebab utama perselingkuhan," ujar Indra.
Penulis buku "Menikah untuk Bahagia" ini mengingatkan ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya perselingkuhan.
Sehingga menyalahkan pelakor dan pebinor secara tunggal adalah bentuk membiarkan suami atau istri yang berselingkuh untuk tidak introspeksi diri lebih dalam.
Lalu, apa faktor sebenarnya yang melatarbelakangi terjadinya perselingkuhan? Indra Noveldy punya jawabannya, yang bisa dibaca selengkapnya di sini.