Suara.com - Stasiun BNI City yang berada di kawasan Sudirman kini mulai identik dengan ABG dari daerah Citayam dan Bojonggede. Adapun pemuda-pemudi dari kedua daerah tersebut kerap nongkrong di Stasiun BNI City dengan gaya berpakaian mereka yang nyentrik.
Berkat penampilan mereka yang khas yakni terdiri atas pakaian bernada monokrom dan tak jarang menggunakan merek distro lokal menjadikan para bocah Citayam dan Bojonggede fenomena sosial yang unik.
Sehingga, muncul sebuah istilah 'Citayam Fashion Week' yang dipopulerkan oleh sosok kreator konten TikTok, radita.pradana.
Penampakan 'Citayam Fashion Week'
Dalam unggahan TikTok Radita, nampak lautan bocah yang saling pamer outfit kekinian mereka. Dapat dilihat ratusan pemuda Citayam dan Bojonggede berbalut dengan kaus distro lokal beraneka ragam dan motif.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Kawasan Sudirman: Jadi Tongkrongan Hits ABG Bojonggede dan Citayam
Menyadur judul dari Paris Fashion Week, Radita menangkap penampakan gaya berpakaian pemuda-pemudi dari kedua daerah tersebut bak sebuah acara busana.
Dibanjiri komentar dari warganet: dari apresiasi hingga julid
Sontak, pemuda-pemudi penuh gaya yang nongkrong di Stasiun BNI City, area Sudirman tersebut menuai beragam komentar dari warganet.
Tak sedikit dari mereka yang melayangkan apresiasi atas gaya berpakaian serba nyentrik dari pemuda-pemudi tersebut.
Bahkan, seorang warganet menyandingkan gaya mereka dengan busana harajuku yang populer di Jepang.
"Bagus kalau bakalan jadi ruang ekspresi anak muda seperti halnya di Harajuku atau di Shanghai. Mungkin dari sini juga awal mula tren fashion exhibition ala-ala Harajuku bisa bisa berkembang di Indonesia," cuit seorang warganet.
Baca Juga: Ngakak! Wanita Ini Tak Sadar Keranjang Belanja yang Didorong Tidak Ada Roda
Warganet lain salut atas kegiatan adu gaya para ABG tersebut lantaran menjadi kegiatan positif ketimbang bikin onar seperti tawuran antar pemuda. Tak jauh berbeda dengan warganet sebelumnya, ia juga membandingkan gaya ABG Citayam dan Bojonggede bak remaja Jepang.
"Gue apresiasi banget ini anak-anak adu fashion begini, keren juga lihatnya kayak Shibuya street. Daripada berperilaku negatif kayak tawuran. Kalau mereka salah misalnya pakai barang KW atau semacamnya, dibimbing aja, dikasih tau, jangan disinisin mulu," tambah warganet lain.
Warganet lain juga menyinggung soal anak-anak tersebut pede dan tak merasa insecure sama sekali.
"Gue pernah lewat situ dan emg bener kaya di tiktok tiktok gt banyak bgt bocah kaya gitu hahhaha seru sih liatnya pasti mereka ga ada rasa insecure atau minder kaya gue gini," sambung lainnya.
Tuai kritik
Sayangnya, tak semua warganet memberikan respon positif. Beberapa dari mereka menyayangkan kelompok ABG tersebut menghilangkan kesan elit dari kawasan Sudirman.
"Dulu kawasan ini terlihat elite, kenapa jadi ternodai oleh mereka ya?" komentar seorang warganet.
Warganet lain juga menyinggung tentang minimnya kesadaran akan kebersihan pada kelompok ABG tersebut.
"Gue sih ga masalah sama modelan begini. Masalahnya ya lu jangan suka buang sampah sembarangan aja sih, kampungan asli," cuit seorang warganet.
Kontributor : Armand Ilham