Ngeri, Seorang Ibu di NTB Gigit Pipi dan Lengan Putrinya Berusia Tiga Bulan Hingga Meninggal

Kamis, 30 Juni 2022 | 11:22 WIB
Ngeri, Seorang Ibu di NTB Gigit Pipi dan Lengan Putrinya Berusia Tiga Bulan Hingga Meninggal
Ibu gigit anak hingga meninggal (Instagram/memomedsos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang ibu muda di Desa Rasabou, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara barat (NTB) tega menganiaya buah hatinya hingga meregang nyawa.

Ibu berinisial NA (27) itu menganiaya bayi perempuannya yang masih berusia 3 bulan.

Bayi mungil itu diduga meninggal dengan bkas gigitan di berbagai bagian tubuhnya.

Korban mengalami luka bekas gigitn di pipi bagian kanan dan kiri, hidung dan tangan kiri.

Baca Juga: Diduga Kelalaian, Keluarga Ayu Anjani Bakal Tuntut Awak Kapal dan Kapten

"Bayi mungil berjenis kelamin perempuan yang baru 3 bulan itu diduga tewas akibat luka-luka gigitan ibu kandungnya sendiri," kata Kasi Humas Polres Bima, Iptu adib Widayaka seperti yang dikutip dari akun Instagram @memomedsos.

Ibu gigit anak hingga meninggal (Instagram/memomedsos)
Ibu gigit anak hingga meninggal (Instagram/memomedsos)

Kronologi

Peristiwa meninggalnya bayi di NTB tersebut pertama kali diketahui seorang warga di sekitar TKP dikabari oleh seorang ibu bahwa ada dugaan penganiayaan.

Ibu-ibu tersebut meminta warga mengecek keadaan korban.

Akhirnya warga mendatangi rumah korban dan mendapati sang bayi telah ditidurkan di atas tikar dengan ditutupi selembar kain batik dalam keadaan tak bernyawa.

Baca Juga: Resep Makanan Bayi 6 Bulan Ide MPASI yang Sehat dan Bergizi

Ayah korban tengah menangis memandangi bayinya yang terbujur kaku. Sementara sang ibu atau pelaku hanya berdiri di depan pintu sambil menggendong anak sulungnya.

Atas kejadian tersebut polisi langsung mendatangi TKP dan mengamankan terduga pelaku.

Berdasarkan keterangan saksi, terduga pelaku memiliki riwayat gangguan kejiwaan.

Unggahan tersebut sontak mengundang berbagai respons dari warganet.

Ilustrasi kekerasan terhadap perempuan di Indonesia (freepik)
Ilustrasi kekerasan terhadap anak (freepik)

"Ini sudah bukan sekedar baby blues, pasti sudah post partum depression, apalagi katanya memang ada riwayat," komentar warganet.

"Baby blues itu nyata, salah bukan hanya pada istrinya, suaminya juga kerena merawat anak tugas berdua, karena bikinnya berdua," imbuh warganet lain.

"Bukan gangguan jiwa, harusnya ada bntuan dari keluarga atau suami bantuin jaga anak," balas lainnya.

"Ya Allah sampai nangis bacanya, baca berita ini pas banget bayiku lagi ASI, langsung aku pandangi wajah anak aku yang juga 3 bulan," tulis warganet di kolom komentar.

"Untuk ibu yang masih menyusui, saya tahu kok apa yang kalian mau, kalian itu mau suami juga urus anak, suami yang nyuci, suami yang masak," timpal lainnya.

"Dulu saya punya baby 1 tahun dan sudah punya adik, repotnya minta ampun," balas warganet lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI