Kaki-Tangan Terikat dan Mulut Dilakban, Sopir Dibuang ke Gunungsindur usai Dirampok Komplotan Begal di Tol

Kamis, 30 Juni 2022 | 11:11 WIB
Kaki-Tangan Terikat dan Mulut Dilakban, Sopir Dibuang ke Gunungsindur usai Dirampok Komplotan Begal di Tol
Viral penemuan pria mulut dilakban dan kaki-tangan terikat di gunungsindur. Korban yang berprofesi sopir itu diduga dirampok dan dibuang komplotan begal. (Tangkapan layar/Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rekaman video seorang sopir truk dalam kondisi terikat dan mulut tersumpal lakban membuat geger jagat maya. Dalam video yang beredar, tampak pria itu ditemukan dalam kondisi tengkurap di tanah.

Mengutip keterangan yang diberikan dalam video tersebut, pria itu diduga merupakan korban begal. Video itu viral setelah diunggah oleh akun Instagram, @lensa_berita_jakarta.

"Sempat Disekap Sebelum Dibuang, Sopir Truk dengan Mulut dan Mata Dilakban Diduga Korban Begal," tulis akun tersebut seperti dikutip Suara.com, Kamis (30/6/2022).

Menurut akun tersebut, peristiwa korban begal dengan kondisi tangan dan kaki terikat serta mulut dilakban itu terjadi di Desa Pabuaran, Kecamatan Gunungsindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. 

Baca Juga: Pemkab Bekasi Pasang Lampu Penerangan Jalan Cegah Aksi Begal

Diduga korban sengaja dibuang oleh pelaku begal. Dari keterangan video itu, korban diduga disatroni pelaku begal yang menggunakan sebuah mobil. Korban ketika itu disebut sedang istirahat di pinggir tol Cikupa, Tagerang. Setelah dirampok, korban diduga lalu diikat dan dibuang ke daerah Gunungsindur, Bogor.

Menurutnya, alasan korban istirahat di pinggir tol untuk menunggu sopir lain agar bisa berjalan beringingan ke Tanjung Priok.

Dalam narasi di video itu juga membubuhkan keterangan dari pihak kepolisian.

“Jadi sopir tersebut sedang istirahat di Cikupa menunggu temannya untuk konvoi ke Tanjungpriok, tapi malah jadi korban pencurian kemudian dibuang ke wilayah kami,” kata Kanit Reskrim Polsek Gunungsindur AKP Suharto seperti keterangan dari video tersebut.

Dalam keterangannya, korban menjelaskan jika pelaku pembegalan berjumlah enam orang. Saat terjadi perampokan, korban langsung diikat dan dilakban oleh para pelaku. Sebelum dibuang, korban juga diduga disekap terlebih dulu.

Baca Juga: Bocah Tertembus Peluru Begal di Jati Agung, Polisi Belum Temukan Senjata Apinya

“Korban sempat disekap di kabin belakang dari pukul 02.00 dini hari. Kami pun langsung koordinasi dengan pihak Polsek Cikupa, karena TKP di sana, hanya lokasi pembuangan berada di Gunung Sindur."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI