"Jika dilihat dari sisi safety riding, pengendara seperti itu memiliki potensi kecelakaan yang sangat besar, baik untuk dirinya dan juga orang lain. Pengendara di bawah umur rata-rata belum memiliki kemampuan memprediksi bahaya," terang Agus.
Selain itu, kontrol emosi anak-anak juga dianggap masih labil, misalnya saja takut ketika melihat polisi, sehingga membuat kegiatan berkendara menjadi tidak aman.