Lagi! Seorang Wartawan Tewas Ditembak Di Meksiko

Bangun Santoso Suara.Com
Kamis, 30 Juni 2022 | 08:20 WIB
Lagi! Seorang Wartawan Tewas Ditembak Di Meksiko
Ilustrasi penembakan. (pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang jurnalis atau wartawan pada Rabu (29/6/2022) waktu setempat, ditembak hingga tewas di rumahnya di Ciudad Victoria, Tamaulipas, salah satu negara bagian yang memiliki catatan kekerasan terbanyak di Meksiko.

Peristiwa itu menjadi insiden terbaru dalam rangkaian serangan terhadap jurnalis di negara itu.

Kematian Antonio de la Cruz, yang bekerja untuk harian Expreso, menyusul sedikitnya delapan pekerja media yang terbunuh di Meksiko tahun ini saat bertugas, menurut organisasi HAM Article 19.

Dari petunjuk awal diperkirakan bahwa "kematiannya mungkin terkait dengan kritiknya yang politis" sebagai jurnalis, kata Leopoldo Maldonado, direktur Article 19 untuk wilayah Meksiko dan Amerika Tengah.

Baca Juga: Dua Warga Meksiko Jadi Tersangka Kasus Kematian Tragis 51 Migran Di Texas

Putri de la Cruz ikut terluka dalam serangan itu. Kondisinya kritis, kata Gubernur Tamaulipas Francisco Garcia Cabeza de Vaca.

"Kami tak akan berhenti sampai kami menemukan siapa yang bertanggung jawab, dan kami akan menghukum mereka seberat mungkin sesuai undang-undang," kata de Vaca.

Perusahaan induk harian itu, Expreso-La Razon, menuntut keadilan.

Kantor kejaksaan Tamaulipas mengatakan dalam pernyataan pihaknya telah membuka penyelidikan atas kasus itu.

Polisi sedang mengumpulkan bukti dan memburu para penyerang.

Baca Juga: Penyeludupan Manusia Paling Mengerikan, 46 Jasad Migran Ditemukan Terkapar di Peti Kemas Perbatasan AS-Meksiko

Perkembangan penyelidikan akan disampaikan dalam beberapa jam, kata gubernur.

Sejumlah organisasi, seperti program perlindungan jurnalis federal Meksiko, Article 19 dan Komite untuk Melindungi Jurnalis, mengaku tidak memiliki catatan bahwa de La Cruz telah menerima ancaman.

Tamaulipas adalah negara bagian di pinggir Teluk Meksiko yang berbatasan dengan Texas, AS.

Kartel-kartel di sana bersaing untuk menyelundupkan narkoba.

Jurnalis setempat yang mengungkap kejahatan dan korupsi kerap menjadi korban.

Kekerasan terhadap pers kian meningkat selama pemerintahan Presiden Andres Manuel Lopez Obrador, menurut laporan yang dirilis Article 19. (Sumber: Antara/Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI