Mantan Menpora era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Roy Suryo sedang dirundung kasus dugaan penistaan agama. Hal ini setelah ia mengunggah meme stupa Candi Borobudur yang sudah disunting mirip Presiden Jokowi.
Ramainya perbincangan mengenai unggahan Roy Suryo tersebut membuat dirinya disidak pihak kepolisian. Saat ini, status penanganan kasus Roy Suryo terkait unggahan meme Stupa Borobudur mirip wajah Presiden Jokowi itu sudah memasuki tahap penyidikan.
Seperti apa kelanjutan dari kasus Roy Suryo tersebut? Berikut 5 fakta perkembangan kasus dugaan penistaan agama Budha Roy Suryo.
1. Status perkara dinaikan ke tahap penyidikan
Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipisiber) Bareskrim Polri kabarnya menaikkan status perkara kasus penistaan agama dalam unggahan foto stupa Candi Borobudur oleh Roy Suryo ke tahap penyidikan.
Hal tersebut dilakukan setelah para penyidik mengklaim telah menemukan unsur pidana di balik kasus tersebut.
"Iya (ditemukan adanya unsur pidana). Kan sudah ditingkatkan dari penyelidikan menjadi penyidikan," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo kepada wartawan, Selasa (28/6/2022).
2. Kasus diserahkan ke Ditreskrimsus Polda Metro Jaya
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo menyampaikan bahwa kasus yang saat ini menimpa Roy Suryo tersebut telah dilimpahkan penyidik Dittipidsiber Bareskrim Polri ke Subdit Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya.
Baca Juga: 6 Fakta Kereta Luar Biasa yang Ditumpangi Jokowi ke Ukraina, Khusus Angkut Politisi
Hal tersebut dilakukan guna mempermudah proses penyidikan terkait kasus tersebut.
3. Pasal yang menjerat Roy Suryo
Seperti diketahui, Ketua DPP Dharmapala Nusantara, Kevin Wu sebelumnya melaporkan akun Twitter milik Roy Suryo ke Bareskrim Polri. Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/B/0293/VI/2022/SPKT/BARESKRIM pada tanggal 20 Juni 2022.
Kevin mempersangkakan Roy Suryo dengan Pasal 45 A (2) jo Pasal 28 Ayat 2 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE dan/atau Pasal 156a KUHP.
Dia menilai tindakan Roy Suryo turut serta menyebarkan foto editan stupa Candi Borobudur menyerupai wajah Jokowi itu sebagai penistaan agama.
4. Dilaporkan atas dugaan penistaan agama
Roy Suryo sebelumnya juga dilaporkan ke Polda Metro Jaya terkait kasus ini pada 20 Juni 2022. Herna Sutana selaku salah satu pihak pelapor menyebut laporannya itu telah diterima dan teregistrasi dengan Nomor: LP/B/3042/VI/2022/SPKT/Polda Metro Jaya.
Dalam laporannya, Herna mempersangkakan Roy Suryo dengan Pasal 156 A, 28 A Ayat 2 dan Pasal 45 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik atau ITE.
"Kami mewakili umat Budha melaporkan terkait dugaan tindak pidana UU ITE terkait masalah simbol agama. Terlapor ini telah mengunggah satu unggahan Candi Borobudur," kata Herna di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (20/6/2022).
5. Pelapor tidak menerima permintaan maaf Roy Suryo
Menyikapi permintaan maaf Roy Suryo dan sikapnya menghapus unggahan tersebut, Herna selaku salah satu pelapor mengaku tidak akan menghentikan proses hukum. Ia berharap bahwa Roy Suryo tetap menjalankan proses hukum sebagaimana semestinya.
Menurut penilaian Herna, tindakan Roy Suryo turut menyebarluaskan foto editan Candi Borobudur sebagai tindakan pelecehan dan penistaan terhadap umat Budha. Apalagi, dia menyebut foto yang diedit bukan merupkan stupa melainkan patung Budha.
"Kami juga luruskan bahwa yang diedit di situ bukan stupa tapi patung sang Budha dan itu adalah simbol agama yang sangat sakral buat agama kami," ungkapnya.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa