Suara.com - Pihak manajemen Holywings memutuskan untuk menutup sementara seluruh gerainya di Indonesia. Imbasnya, para karyawan yang bekerja di restoran dan bar itu terpaksa dirumahkan.
General Manager Project Company Holywings Indonesia, Yuli Setiawan, mengatakan bahkan seragam kerja para karyawan juga sudah dikembalikan.
Penutupan ini merupakan imbas dari kontroversi promo minuman gratis untuk pemilik nama Muhammad dan Maria serta masalah perizinan.
"Sementara kita rumahkan dulu. Soal seragam karena sebenarnya itu bagian dari fasilitas outlet masing-masing, harus dipulangkan," ujar Yuli di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (29/6/2022).
Baca Juga: Buntut Promosi Miras "Muhammad-Maria", Holywings Palembang Ditutup Sementara
Kendati demikian, Yuli menyatakan manajemen masih akan membayar penuh gaji karyawan di bulan Juni ini.
"Kalau untuk kewajiban yang masih dalam tahapan operasional, kita masih berikan gaji sesuai porsi. Bulan ini masih full kita berikan semua, karena kan memang dirumahkan," jelasnya.
Namun, untuk bulan depan manajemen disebutnya belum bisa memastikan bisa memberikan gaji atau tidak. Apalagi saat ini semua outlet Holywings di Indonesia sudah ditutup.
Pihak manajemen masih melakukan penghitungan dan persiapan untuk langkah selanjutnya setelah adanya masalah ini.
"Bulan depan belum tahu saya. Untuk ke depannya masih kita rumuskan secara manajemen karena ini kan juga menyangkut kelangsungan hidup," pungkasnya.