Jokowi dan Iriana Serahkan Bantuan Medis ke RS Bedah Endokrin di Ukraina

Rabu, 29 Juni 2022 | 18:47 WIB
Jokowi dan Iriana Serahkan Bantuan Medis ke RS Bedah Endokrin di Ukraina
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana menyerahkan bantuan medis secara simbolis ke Rumah Sakit Ukrainian Center of Endocrine Surgery, Endocrine Organs and Tissue Transplantion di Kota Kyiv, Rabu (29/6/2022). (Biro Pers Sekretariat Presiden-Agus Suparto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Iriana Jokowi melanjutkan kunjungan kerjanya di Ukraina, Rabu (29/6/2022). Kali ini, keduanya menyerahkan bantuan medis untuk rumah sakit di sana.

Jokowi dan Iriana menyerahkan bantuan medis secara simbolis kepada Rumah Sakit Pusat Bedah Endokrin, Organ Endokrin dan Transplantasi Jaringan (Ukrainian Center of Endocrine Surgery, Endocrine Organs and Tissue Transplantion) di Kota Kyiv, Ukraina.

Penyerahan bantuan medis itu dilakukan setelah Jokowi dan Iriana meninjau puing-puing hunian warga yang hancur akibat serangan Rusia di Apartemen Lipky di Kota Irpin, Ukraina.

Pada siang harinya, Jokowi akan menemui Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Istana Maryinsky.
 
Setelah itu, Jokowi dan Iriana beserta rombongan terbatas akan kembali ke Stasiun Central Kyiv untuk kemudian bertolak menuju ke Stasiun Przemysl di Polandia dengan menggunakan KLB.

Baca Juga: Ini Menu Bekal Makan Siang untuk Anak Sekolah dari 4 Negara

Maksud kedatangan Jokowi ke Ukraina itu ialah untuk misi perdamaian. Ia mendorong Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk membuka ruang dialog dengan Rusia.

"Misinya adalah mengajak Presiden Ukraina, Presiden Zelensky untuk membuka ruang dialog dalam rangka perdamaian, untuk membangun perdamaian. Karena memang perang harus dihentikan," kata Jokowi dalam pernyataan pers.

Setelah ke Ukraina, Kepala Negara akan bertolak menuju Rusia untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin. Maksud dari pertemuannya itu ialah untuk meminta Rusia menghentikan perang.

"Sekali lagi, dengan misi yang sama saya akan mengajak Presiden Putin untuk membuka ruang dialog dan sesegera mungkin untuk melakukan gencatan senjata dan menghentikan perang."

Baca Juga: MUI Minta Umat Islam Kurangi Plastik Bungkus Daging Kurban: Ganggu Kesehatan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI