Apresiasi Kunjungan Jokowi ke Ukraina - Rusia, Gerindra: Ini Langkah Strategis Hindari Ancaman Krisis

Rabu, 29 Juni 2022 | 16:21 WIB
Apresiasi Kunjungan Jokowi ke Ukraina - Rusia, Gerindra: Ini Langkah Strategis Hindari Ancaman Krisis
Gerindra apresiasi kunjungan Presiden Jokowi ke Ukraina - Rusia. (Twitter / @jokowi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengapresiasi langkah Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi dalam kunjungan misi perdamaian ke Ukraina dan Rusia.

Muzani mengatakan, apa yang dilakukan Jokowi sejalan dengan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang menegaskan bahwa Indonesia bertanggung jawab untuk turut serta dalam upaya menciptakan perdamaian dan ketertiban dunia.

"Kami sangat mengapresiasi tindakan Presiden Jokowi dalam melakukan misi perdamaian ke Ukrainan dan Rusia guna mencegah perang yang berkelanjutan. Langkah ini untuk mendorong perdamian dunia sesuai amanat UUD 1945. Langkah presiden ini strategis untuk menghindari ancaman krisis pangan dan energi akibat perang tersebut," kata Muzani kepada wartawan, Rabu (29/6/2022).

Muzani mengatakan, adanya perang Ukraina-Rusia telah memicu krisis pangan dan energi yang menimbulkan peningkatan harga-harga komoditas dunia.

Baca Juga: Selain Jokowi, Ini Daftar Pemimpin Dunia yang Kunjungi Ukraina di Tengah Perang

Menurutnya, penting bagi Indonesia sebagai Presidensi G20 untuk menggunakan pengaruhnya guna meredam perang Ukraina-Rusia.

"Karena itu menjadi harapan bagi masyarakat dunia untuk kembali meringankan krisis pangan dan energi yang saat ini menjadi ancaman dan tantangan nyata bagi negara-negara dunia," tuturnya.

"Krisis pangan dan energi ini telah menghambat distribusi bagi aktivitas ekonomi, industri, serta tranaportasi dunia. Dan itu menyebabkan berbagai komoditas mengalami kelangkaan dan kenaikan harga yang sangat signifikan. Masalah ini harus segera di atasi oleh negara-negara yang memiliki pengaruh kuat seperti Indonesia dan negara yang tergabung dalam G7 maupum G20," sambungnya.

Lebih lanjut, Wakil Ketua MPR RI itu berharap agar negara-negara G7 dan G20 ikut serta dalam upaya membuka kembali keran kerja sama ekonomi dengan Ukraina dan Rusia.

Terlebih Ukraina sendiri merupakan negara pemasok gandum nomor satu dunia. Sementara Rusia adalah negara dengan industri pupuk terbesar yang selama ini produknya sangat diharapkan negara-negara dunia.

Baca Juga: Baru Pacaran dengan Kaesang Pangarep, Erina Gudono Langsung Dipuji Habis Selvi Ananda

"Ancaman krisis pangan ekstrim semakin nyata apabila negara-negara yang tergabung dalam G7 dan G20 tidak membuka keran kerjasama ekonomi dengan Rusia dan Ukraina. Itu sebabnya seruan Presiden Jokowi untuk tidak membaned atau embargo produk-produk unggulan Ukraina dan Rusia harus diikuti oleh negara-negara lainnya," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI