Suara.com - Warga sipil yang menjadi korban tewas terus meningkat di Ukraina setelah serangan rudal Rusia menghantam apartemen di Ukraina Selatan pada Rabu (29/6/2022).
Menurut laporan pihak berwenang, sedikitnya ada tiga orang yang tewas dalam insiden tersebut.
Kata Wali Kota Oleksandr Senkevych, ada delapan rudal yang menggempur kota Mykolaiv, Ukraina selatan.
Foto-foto dari Mykolaiv tampak kepulan asap dari sebuah gedung empat lantai yang bagian atasnya hancur sebagian.
Serangan itu terjadi saat tim penyelamat masih mencari korban hilang di pusat perbelanjaan yang hancur oleh serangan rudal Rusia pada Senin lalu.
Sedikitnya 18 orang tewas dalam peristiwa di kota Kremenchuk, Ukraina tengah, itu.
Ukraina mengatakan bahwa Rusia telah membunuh warga sipil secara sengaja ketika menyerang di Kremenchuk.
Rusia mengatakan mal tersebut kosong dan pihaknya membidik gudang penyimpanan senjata yang ada di dekatnya.
"Rudal Rusia menghantam lokasi ini dengan tepat. Se-ca-ra se-nga-ja. Jelas bahwa para pembunuh Rusia menerima koordinat yang tepat," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam video pidato malamnya.
Baca Juga: Agenda Jokowi di Ukraina, Kunjungi Puing-puing Peperangan
"Mereka ingin membunuh orang sebanyak-banyaknya," katanya.