Suara.com - Mulai tahun ini, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi melakukan perubahan terkait jadwal lempar jumrah Aqabah, terutama untuk jemaah haji Indonesia. Pertimbangannya, kondisi suhu dan cuaca yang sangat panas di Arab Saudi.
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arsyad Hidayat mengatakan, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menetapkan jadwal lempar Jumrah Aqabah pada 10 Dzulhijjah dini hari sampai pukul 04.30 Waktu Arab Saudi (WAS).
Kemudian, imbuh Arsyad Hidayat, sebagian lain jemaah haji bakal menunaikan prosesi lontar jumrah Aqabah mulai pukul 16.00 WAS atau selepas waktu Asar sampai pukul 21.00 WAS.
"Pemilihan waktu juga melihat kondisi dari cuaca yang sangat panas, akan lebih baik dan maslahat jika dilakukan di waktu yang saya sampaikan tadi," tutur Arsyad Hidayat saat ditemui tim Media Center Haji (MCH), Selasa (28/6/2022) malam.
Baca Juga: Saudi Beri 10 Ribu Kuota Tambahan Haji, Dirjen PHU: Tidak Cukup Waktu
Pun demikian lempar jumrah di Hari Tasyrik. Sebanyak 50 persen jemaah Indonesia akan melontar jumrah dari tengah malam hingga pukul 06.00 WAS. Sisanya akan melempar jumrah mulai pukul 17.00 WAS hingga 22.00 WAS.
"...termasuk jumrah pada Hari Tasyrik, ini dilakukan sama. Sebanyak 50 persen dari tengah malam sampai 06.00 dan 50 persen sisanya akan dilakukan mulai pukul 17.00 sampai 22.00," kata Arsyad.
Berdasarkan data dari Kantor Urusan Haji per Selasa (28/6/2022) malam, sebanyak 78.839 jemaah haji reguler sudah tiba di Arab Saudi. Mereka merupakan akumulasi dari jemaah baik yang mendarat di Madinah maupun di Jeddah.
Sementara, sebanyak 45.537 jemaah yang berangkat pada gelombang pertama dan mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, kekinian sudah berada di Makkah.
Data Siskohat menunjukkan, total jemaah yang dirawat ada 90 jemaah, terdiri atas 87 dirawat di Makkah, 2 di Madinah, dan 1 di Jeddah. Bisa dirinci menjadi 74 dirawat di KKHI, 15 di RSAS Makkah, dan 1 di RSAS Jeddah.
Baca Juga: Sudah Ngobrol dengan Jemaah Indonesia, DPR Puji Pelaksanaan Haji 2022