Suara.com - Penutupan Holywings memang mengundang berbagai sorotan dari masyarakat.
Sebelumnya viral di media sosial, bahwa Holywings mengadakan promo minuman keras (miras )yang diberikan secara gratis teruntuk pengunjung yang bernama Muhammad dan Maria.
Sontak promo tersebut mengudang banyak kecaman dari berbagai pihak karena dinilai terdapat unsur penistaan agama di dalamnya.
Meskipun begitu, Aktivis Kebhinekaan dan Perdamaian, Ahmad Nurcholis menyatakan bahwa promosi Holywings tersebut tidak mengandung unsur penistaan agama.
"Bukan [menista] tapi itu kalau orang Jawa bilang itu ngece (mengejek), tapi ngece keterlaluan," ujar Ahmad Nurcholis
"Yang ternista kita sebagai penganutnya, Tuhan itu Maha Suci Dia tak akan ternodai," imbuhnya.
Menurut Nurcholis ia sendiri tak pernah sependapat dengan istilah penistaan agama.
"Karena agama, nabi, itu tidak bisa dinista yang terjadi pengikutnya bisa merasa ternista atau tersinggung," ujar Nurcholis.

Menurutnya dengan adanya ayat atau pasal penistaan agama malah akan menjadi pasal karet yang menodai kehidupan beragaman
Baca Juga: Suami Tertangkap Kamera Lakukan KDRT ke Istri, Videonya Viral di TikTok
"Misalnya saya memiliki pandangan yang berbeda dengan kalangan mayortas, saya dituduh melakukan penisataan kan itu bahaya, dalam konteks demokrasi berarti saya tak punya kebebasan," ungkap Nurcholis.