Kenapa Jokowi dan Para Pemimpin Dunia Harus Naik Kereta Api Malam Menuju Ukraina?

Farah Nabilla Suara.Com
Rabu, 29 Juni 2022 | 12:25 WIB
Kenapa Jokowi dan Para Pemimpin Dunia Harus Naik Kereta Api Malam Menuju Ukraina?
Presiden Jokowi dan Iriana Jokowi saat berjalan peron 4 Stasiun Przemysl Glowny di kota Przemysl, Polandia, Selasa (28/6/2022). (Foto: Laily Rachev-Biro Pers Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo berangkat menuju Kyiv Ukraina menggunakan kereta malam dari Stasiun Przemysl Glowny, Polandia. Bukan hanya Jokowi, beberapa pemimpin negara pun harus naik kereta malam menuju negara yang sedang berperang melawan Rusia tersebut. Mengapa harus kereta malam?

Tak sendiri, Jokowi bersama Iriana Widodo dan rombongan melakukan misi perdamaian ke Ukraina menggunakan Kereta Luar Biasa.

Ternyata Jokowi bukan yang pertama, sejumlah pemimpin negara lainnya juga harus menggunakan kereta malam yang sudah dipersiapkan pemerintah Ukraina menuju ibu kota negara tersebut.

Mengutip DW, beberapa pemimpin Uni Eropa melakukan kunjungan mendadak setelah pasukan Rusia menerobos pertahanan pada Maret 2022 lalu.

Baca Juga: Membawa Misi Perdamaian ke Ukraina, Jokowi: Semoga Dimudahkan

Dalam kunjungan yang dilakukan Perdana Menteri Polandia Mareusz Morawiecki, Wakil PM Polandia Jaroslaw Kaczzynski, Pemimpin Partai yang berkuasa di Polandia, Pemimpin Slovenia Janez Jansa, dan Pemimpin Ceko Petr Fiala bersama-sama menuju Ukraina menggunakan kereta malam.

Mereka bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di sebuah bunker yang terletak di bawah rumah dinasnya.

Setelah para pemimpin Uni Eropa tersebut, beberapa pemimpin negara lain pun mengikuti langkah mereka mengunjungi Ukraina menggunakan kereta api. Mereka adalah Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.

Selain itu, beberapa politisi Jerman, pemimpin oposisi Jerman, dan Menteri Luar Negeri Annalea Baerbock pun juga berkunjung dengan cara yang sama.

Ternyata faktor keselamatan menjadi alasan utama merahasiakan perjalanan. Terlebih, sulit untuk melakukan perjalanan udara menuju Ukraina meskipun pasukan Rusia telah ditarik dari wilayah Kyiv. Perjalanan udara menuju Ukraina telah ditutup sejak 24 Febriari 2022 lalu.

Baca Juga: Rusia Denda Google Rp 18,5 Miliar karena Dianggap Sebar Hoaks Perang Ukraina

Kereta api menjadi pilihan terbaik untuk mengangkut politisi dari seluruh dunia menuju Kyiv.

Meskipun demikian, ternyata moda transportasi tak selamanya aman. Serangan rudal Rusia masih terus menghujani rel, jembatan, dan stasiun kereta api provinsi untuk mengganggu pasokan senjata.

Perjalanan 12 Jam dari Polandia

Presiden Joko Widodo dan rombongan terbatas melanjutkan kunjungan kerjanya ke ibukota Ukraina, Kyiv, usai menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Elmau, Jerman.

Jokowi harus menempuh perjalanan selama 12 jam menggunakan kereta luar biasa dari peron 4 Stasiun Przemysl Glowny di kota Przemysl, Polandia, hari Selasa (28/6/2022) pukul 21.15 waktu setempat.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dan Iriana Jokowi antara lain Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

"Bismillah Presiden @jokowi dalam perjalanan ke Polandia dengan Pesawat dan setelah itu langsung ke Ukraina dengan menggunakan Kereta Api selama 12 jam," tulis Pramono Anung melalui Instagram @pramonoanungw.

Jokowi dijadwalkan akan bertemu Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, untuk membuka ruang dialog dalam rangka perdamaian dengan Rusia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI