Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Iriana Jokowi beserta rombongan terbatas masih dalam perjalanan darat menuju Kyiv, Ukraina. Jokowi berharap perjalanannya kali ini dimudahkan karena berniat untuk mewujudkan damai diantara Ukraina dan Rusia yang tengah berperang.
Itu disampaikan Jokowi melalui akun Instagramnya @jokowi pada Rabu (29/6/2022). Jokowi juga mengunggah sebuah foto yang memperlihatkan dirinya bersama Iriana dan rombongan tengah berada di peron 4 Stasiun Przemysl Glowny di kota Przemysl, Polandia, tepat sebelum memulai perjalanannya ke Ukraina.
"Kami memulai misi perdamaian ini dengan niat baik. Semoga dimudahkan," kata Jokowi.
Jokowi dan Iriana Jokowi beserta rombongan terbatas berangkat menuju Kiev pada Selasa (28/6/2022) pukul 21.15 waktu setempat.
Baca Juga: Ditemukan Terbungkus Karung di Kali Pesanggrahan, Pembunuhnya Belum Terungkap
Jokowi dan Iriana menggunakan Kereta Luar Biasa yang disiapkan Pemerintah Ukraina. Kereta itu juga digunakan oleh pemimpin negara yang berkunjung ke Ukraina beberapa waktu lalu.
Jokowi dan rombongan diperkirakan tiba di Kiev pada Rabu (29/6/2022). Turut mendampingi antara lain Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Di Ukraina, Jokowi bakal bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelensky. Pada pertemuan tersebut, Jokowi mendorong Presiden Zelensky untuk membuka ruang dialog dengan Rusia.
"Misinya adalah mengajak Presiden Ukraina, Presiden Zelensky untuk membuka ruang dialog dalam rangka perdamaian, untuk membangun perdamaian. Karena memang perang harus dihentikan," kata Jokowi dalam pernyataan pers.
Setelah ke Ukraina, Kepala Negara akan bertolak menuju Rusia untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin. Maksud dari pertemuannya itu ialah untuk meminta Rusia menghentikan perang.
Baca Juga: Man United dan Barcelona Sepakati Transfer Frenkie de Jong 65 Juta Euro
"Sekali lagi, dengan misi yang sama saya akan mengajak Presiden Putin untuk membuka ruang dialog dan sesegera mungkin untuk melakukan gencatan senjata dan menghentikan perang."