Pengrajin Tempe Mulai Keluhkan Harga Kedelai Naik 2 Kali Lipat

Rabu, 29 Juni 2022 | 11:59 WIB
Pengrajin Tempe Mulai Keluhkan Harga Kedelai Naik 2 Kali Lipat
Pengrajin tempe mulai keluhkan harga kedelai naik 2 kali lipat. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengrajin tempe mulai keluhkan harga kedelai naik 2 kali lipat. Kejadian itu di Kota Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.

Lonjakan harga kedelai impor yang saat ini di kisaran Rp13.000 per kilogram.

"Tentu sangat memberatkan kami sebagai produsen karena kedelai impor merupakan bahan baku utama untuk membuat tempe dengan kualitas baik," kata Hamdani, salah seorang pengusaha tempe di Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU), Rabu.

Menurut dia, kenaikan harga kedelai itu terjadi sejak awal tahun lalu dan pihaknya sendiri terpaksa mensiasatinya agar tidak merugi.

Baca Juga: Masih Dihargai Rendah, Petani Ogah Tanam Kedelai

Sebab, kata dia, dengan kondisi pandemi COVID-19 seperti sekarang ini menaikan harga tempe di pasaran dikhawatirkan akan semakin menurunkan daya beli masyarakat.

Oleh sebab itu sebagian besar perajin tempe di daerah itu menyiasati dengan mengurangi ukuran dan ketebalan tempe tanpa menaikan harga jual di pasaran yaitu masih di kisaran Rp5.000 hingga Rp10.000 per batang.

Hamdani berharap pemerintah segera mencarikan solusi guna menurunkan harga kedelai impor sehingga omzet penjualan kembali normal.

"Sekarang ini daya beli masyarakat merosot tajam. Sebelumnya saya bisa menjual tempe sebanyak 350 kilogram per hari. Sekarang paling laku 75 Kg," ungkapnya. (Antara)

Baca Juga: Duh! Harga Kedelai Impor di Kabupaten Kudus Kembali Naik, Dijual Rp11.950 Per Kilogram

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI