Jubir Umumkan 34 Kodap TPNPB-OPM Bakal Gelar Upacara Kemerdekaan Papua Pada 1 Juli Mendatang

Ria Rizki Nirmala Sari
Jubir Umumkan 34 Kodap TPNPB-OPM Bakal Gelar Upacara Kemerdekaan Papua Pada 1 Juli Mendatang
Mahasiswa Papua menggelar aksi di Surabaya, Jawa Timur, 2 Desember 2013. Aksi itu untuk menuntut kemerdekaan Papua Barat. Papua mendeklarasikan kemerdekaan dari Belanda tahun 1961, namun Indonesia mengambilalih daerah itu pada 1963. [JUNI KRISWANTO/AFP]

Upacara itu bakal digelar di seluruh satuan teritorial TPNBP-OPM di Papua.

Suara.com - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) akan menggelar upacara memperingati hari Proklamasi Papua Barat yang jatuh pada Jumat (1/7/2022) nanti. Upacara itu bakal digelar di seluruh satuan teritorial TPNBP-OPM di Papua.

Kabar itu disampaikan oleh juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom melalui rekaman suara.

"Perayaan tahun ini akan dirayakan di mana-mana, di semua markas kodap, 34 kodap TPNPB-OPM," kata Sebby pada Rabu (29/6/2022).

Bukan hanya anggota TPNPB-OPM yang bakal merayakannya. Pasalnya, Sebby menyebut orang asli Papua juga bakal ikut merayakan lantaran memiliki ideologi yang sama untuk Papua merdeka.

Baca Juga: Soroti Militerisme di Papua usai Guru Dibunuh OPM, Begini Kata Mendikdasmen Abdul Mu'ti

Singkat cerita, Sebby menerangkan kalau para tetua TPNPB-OPM memproklamasikan negara republik Papua Barat pada 1 Juli. Itu menjadi sikap mereka yang menolak hasil Penentuan Pendapat Rakyat atau Pepera digelar di Jayapura pada 2 Agustus 1969.

"Tetua-tetua kami mereka paham bahwa hak-hak kami dilanggar, dirampok, disabotase oleh Jakarta yang kerja sama atas dukungan PBB dan Amerika," tegasnya.

"Oleh karena itu para tua-tua bangsa Papua waktu itu 1960-an sampai 1970 mereka mengambil sikap tegas melakukan suatu pengumuman proklamasi itu merupakan menolak Pepera dan bangsa Papua berhak untuk berdaulat merdeka sendiri," sambungnya.

Dalam kesempatan yang sama, Sebby mengungkapkan kalau TPNPB-OPM juga bakal memiliki batalyon baru di Sorong, Papua. Batalyon anyar itu tengah dipersiapkan untuk berperang menghadapi pasukan gabungan TNI/Polri.

"Persiapan-persiapan untuk perang lagi melawan pasukan teroris TNI/Polri," ungkapnya.

Baca Juga: Bunuh Guru, Legislator PDIP Kecam Tindakan Biadab OPM: Negara Harus Segera Tumpaskan Mereka!