Pedih! Perempuan Curhat Dipaksa Dua Kali Aborsi saat Masih Pacaran, Kini 10 Tahun Menikah Tak Kunjung Diberi Momongan

Rabu, 29 Juni 2022 | 10:27 WIB
Pedih! Perempuan Curhat Dipaksa Dua Kali Aborsi saat Masih Pacaran, Kini 10 Tahun Menikah Tak Kunjung Diberi Momongan
Ilustrasi aborsi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang perempuan curhat secara anonim tentang pengalaman hidupnya yang pernah mengugurkan kandungannya sebanyak dua kali.

Curhatan tersebut ia unggah di Quora yang kemudian dibagikan kembali oleh sebuah akun di Twitter.

Pada curhatan tersebut, dia menyatakan bahwa saat berkuliah di semester lima, dia pernah hamil dengan pacarnya.

Perempuan tersebut baru mengerahui bahwa dirinya adalah seorang selingkuhan.

Baca Juga: Viral Bocah Penjual Donat Putus Sekolah, Tak Punya Teman karena Sering Dibully

"Saya gugurin kandungan dianterin pacar dan pacarnya," tulis perempuan tersebut.

Hamil Kedua Kembali Digugurkan

Pada curhatan lainnya, dia hamil kembali setelah lulus kuliah. Saat meniti karir dia bertemu dengan kekasihnya yang merupakan lelaki impiannya.

Dia berniat untuk mempertahankan kehamilannya karena merasa sangat cocok dengan sang pacar.

"Tapi ternyata lagi-lagi ternyata saya cuma selingkuhan. Boro-boro single, ternyata dia sudah menikah dan punya dua anak," ungkap perempuan tersbeut.

Baca Juga: Perempuan Jatuh Dari Lantai 6 Gedung Graha Pena Makassar, Mahasiswa UKI Toraja Sedang Praktik Lapangan

Lebih lanjut, pacar yang sudah menghamilinya mengaku bahwa dia sudah melakukan vasektomi.

"Dia ngakunya sudah vasektomi enggak mungkin saya hamil anak dia [kata si pria], sial," imbuhnya.

Kini perempuan tersebut sudah menikah dengan pria lain. Sudah hampir 10 tahun menikah, dia dan suami belum dikaruniai keturunan.

"Buat kalian yang masih single, plis jangan bodoh dan murahan seperti saya ya," pesan perempuan tersebut.

Ilustrasi hamil (Unsplash.com/ Camylla Battani)
Ilustrasi hamil (Unsplash.com/ Camylla Battani)

Curhatan itu sontak mengundang berbagai respons dari warganet.

"Bisa dijadiin pelajaran banget sih ini. Kudu mikir seribu kali sebelum mau ngelakuin sesuatu. Jangan cuma mikirin enaknya, tapi juga akibatnya," komentar warganet.

"Belajar dari kesalahan orang lain, jangan sampai mengulangi kesalahan yang sudah diperingatkan oleh orang lain," imbuh warganet lain.

"Setidaknya sender menyesal, bisa jadi pelaaran," tambah lainnya.

"Menyeramkan, entah apa pikiran para perempuan yang tega membunuh janin tidak berdosa karena perbuatan dosa," tulis warganey di kolom komentar.

"Pengalaman yang sangat buruk, menyesal adalah jalan terakhir. Semangat mba," timpal lainnya.

Efek Aborsi Sembarangan Pada Kesehatan

Memang ada banyak faktor yang mempengaruhi kehamilan setelah aborsi. Berikut fakta medis yang dapat membantu Anda memahami mengapa aborsi bisa jadi menimbulkan masalah.

Gangguan hormonal

Ketika kehamilan dihentikan secara paksa, maka tubuh akan 'bingung'. Sistem reproduksi akan terganggu dan menimbulkan ketidak-seimbangan hormon dalam tubuh. Selain itu dalam proses bedah aborsi, dibutuhkan scraping (pembersihan) menyeluruh dari dinding rahim (uterus) yang berupa jaringan lembut. Hal ini dapat mengakibatkan pembentukan jaringan parut yang mengakibatkan embrio tidak tertanam kuat di rahim.

Jeda waktu

Memutuskan segera hamil setelah aborsi bukanlah ide yang bagus. Rahim butuh waktu untuk menyembuhkan dan jika Anda tidak memberikan waktu untuk istirahat kemungkinan terjadi keguguran lagi akan lebih besar.

Gangguan ovulasi

Jika Anda melakukan aborsi dengan mengonsumsi obat tertentu, bisa memicu penyimpangan ovulasi. Ovulasi adalah proses yang sangat rumit di mana rahim melepaskan telur matang setiap bulan. Satu dari tiga perempuan yang melakukan aborsi mengeluhkan gangguan ovulasi.

Kista

Tablet hormon yang diberikan untuk aborsi bersifat merangsang ovarium yang bisa memicu terbentuknya kista. Dan seperti yang sudah banyak diungkap ovarium polikistik atau kista merupakan salah satu penyebab utama infertilitas pada perempuan.

Masa subur terpotong

Aborsi kadang dilakukan karena penyimpangan kromosom atau karena janin tidak tumbuh. Dalam kasus tersebut, hamil untuk kedua kalinya mungkin menjadi masalah bukan karena aborsi namun karena masalah kesehatan lainnya. Maka kesempatan untuk hamil lagi 'terpotong' karena Anda lebih tua sekarang dan kesuburan mulai berkurang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI