Suara.com - DPR RI mengapresiasi pelaksanaan ibadah haji 2022. Apresiasi ini disampaikan anggota DPR saat melakukan pengecekan lapangan ke sejumlah lokasi di Kota Mekkah, Arab Saudi.
Dalam kunjungan ke tempat pengawasan itu, Anggota Komisi 8 DPR, Abdul Wahid mengatakan telah berbincang dengan jemaah Indonesia. Jemaah haji rupanya mengaku senang dengan fasilitas yang diberikan pemerintah.
“Kami melihat dan ngobrol, para jemaah asal Indonesia sangat senang sekali dengan fasilitas yang diberikan,” kata Abdul Wahid usai melihat kondisi jemaah haji di Al Kiswah Tower, wilayah Jarwal, Mekkah, Selasa (28/6/2022).
Wahid, ketua rombongan, datang bersama dengan rombongan DPR RI. Rombongan ini terdiri 9 orang yang merupakan gabungan komisi mulai dari Komisi VIII, IX, serta Komisi I DPR.
Baca Juga: DPR Dorong Revisi UU Narkotika Bahas Ganja untuk Medis, Sufmi Dasco: Kami Akomodasi Pro dan Kontra
Mereka tiba ke lokasi dengan mengendarai bus. Kedatangan rombongan anggota DPR tersebut didampingi Sekjen Kementerian Agama, Sekjen DPR RI, serta sejumlah staf.
Saat bertemu jemaah, rombongan DPR mendengar pujian dari jemaah mengenai fasilitas haji 2022. Salah satunya mengenai fasilitas penginapan dan katering.
“Tadi para jemaah memuji pelaksaan haji tahun ini. Kamar hotel misalnya, sangat nyaman 1 jemaah 1 bed. Kamar mandi juga bagus. Katering juga enak citarasa Indonesia, ada buah-buahan juga di setiap makan,” ungkap Abdul.
Selain hotel dan katering, jemaah haji juga puas dengan fasilitas transportasi yang disediakan di Tanah Suci. Tak terkecuali bus shalawat yang melayani jemaah 24 jam dari seluruh hotel ke Masjidil Haram hingga pulang pergi.
“Ya bus shalawat 24 jam sangat membantu jemaah, juga kesehatan stanby 24 jam. Pelayanan bagus, kami tinggal minta ke jemaah jaga kesehatan terutama menjelang puncak haji,” ujar politisi dari Gerindra ini.
Baca Juga: Berapa Gaji Anggota DPR RI? Ini Besaran Tunjangannya
Rombongan anggota DPR ini juga mengunjungi Hotel Al Kiswah Tower, salah sati hotel yang menampung jumlah jemaah haji terbesar.
Setidaknya, ada 24.900 jemaah haji yang berada di hotel dengan 4 tower ini. Jarak hotel ini dengan Masjidil Haram juga hanya 1 kilometer.
Setelah mengunjungi Al Kiswah Tower, rombongan anggota DPR turut mengunjungi lokasi katering Al Mutamayizzun. Katering itu yang mendapat tugas untuk menyediakan makanan bagi 5.500 jemaah haji.
Karena jumlah jemaah haji mencapai 100 ribu jemaah, PPHI Arab Saudi juga membagi pelayanan makanan ke beberapa katering. Al Mutamayizzun, misalnya, dikontrak khusus hanya untuk sarapan dan makan siang.
“Kami di sini juga memiliki tiga chef asli Indonesia. Jadi citarasa masakan bisa khas Indonesia. 50 pekerja di dapur kami mayoritas juga orang Indonesia,” jelas pemilik Katering Al Mutamayizzun, Lutfi Fathani.
Dalam kesempatan ini, Lutfi juga memperkenalkan seorang chef asli Tangerang yang menyiapkan makanan untuk jemaah haji. Chef ini sudah 15 tahun tinggal di Arab Saudi dan bekerja di Al Mutamayizzun selama 10 tahun.
Dalam kunjungannya, rombongan anggota DPR berkesempatan melihat dapur, aneka sayur, daging dan buah-buahan untuk jemaah haji. Seusai memantau, mereka melanjutkan kunjungannya ke terminal bus Syieb Amir.
Ratusan bus shalawat sudah berjajar siap menyambut jemaah yang selesai menjalankan ibadah di Masjidil Haram. Bus di Syieb Amir melayani jemaah dari hotel di tiga sektor, yakni sektor 2 Syisyah, sektor 3 Raudhah, dan sektor 4 Jarwal.
Dari terminal, kunjungan rombongan anggota DPR dilanjutkan untuk melihat Hotel Sagreyah di Raudhah. Hotel ini khusus untuk jemaah Aceh dan Medan. Seperti di Al Kiswah Tower, para anggota DPR ini juga mendengar kepuasan dari para jemaah.
“Alhamdulillah makanannya enak. Sehari tiga kali, rasanya juga khas Indonesia. Dapat buah juga. Hotelnya juga nyaman,” ujar jemaah asal Aceh, Siti Maryam.
Sebagai informasi, selain rombongan yang dipimpin Wahid, ada juga rombongan DPR lainnya yang dipimpin oleh Diah Pitaloka. Rombongan Diah juga melakukan kunjungan ke beberapa hotel yang ditempati jemaah asal Indonesia.
“Kita lihat makanan, komposisi proteinnya, sejauh ini bagus. Juga saya lihat petugas haji cukup aktif. Prinsipnya sejauh ini pelayanan bagi jemaah haji Indonesia bagus,” kata politisi dari PDI Perjuangan ini.
Berdasarkan hasil pantauan langsung, para anggota DPR mengaku puas melihat layanan untuk jamaah haji. DPR juga meminta Kementerian Agama untuk mempertahankan layanan haji untuk penyelenggaraan tahun-tahun selanjutnya.