5 Fakta Mahasiswa Ancam Jemput Paksa Puan Maharani dari Gedung DPR Jika Tak Buka RKUHP

Selasa, 28 Juni 2022 | 19:13 WIB
5 Fakta Mahasiswa Ancam Jemput Paksa Puan Maharani dari Gedung DPR Jika Tak Buka RKUHP
Massa Mahasiswa menggerlar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (28/6/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Mahasiswa Indonesia kembali melakukan unjuk rasa. Mahasiswa dari berbagai universitas bersama dengan berbagai elemen masyarakat lainnya datang ke Gedung DPR RI untuk menuntut dibukanya draf Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) ke publik.

Para mahasiswa meramaikan Gedung DPR pada hari Selasa (28/6/2022). Massa unjuk rasa mengancam tidak akan meninggalkan gedung, sampai Ketua DPR Puan Maharani menemui mereka. 

Bahkan kabarnya, para pengunjuk rasa mengancam akan menjemput Puan dari gedung DPR. Ancaman menjemput paksa Puan disampaikan orator dengan lantang dari atas mobil komando.

Berikut fakta-fakta mahasiswa ancam jemput paksa Puan dari gedung DPR jika tak buka draft RKUHP ke publik.

1. Berteriak bersama memanggil nama Puan Maharani

Ratusan mahasiswa yang berunjuk rasa di depan gedung DPR RI mengancam tidak akan meninggalkan gedung DPR. Mereka akan terus di lokasi hingga Puan Maharani selaku ketua DPR keluar untuk menemui para pengunjuk rasa.

Bahkan, para massa menyebut akan melakukan jemput paksa Puan Maharani agar bisa menemui mereka. 

“Kita akan menjemput paksa ibu Puan Maharani untuk menemui kita secepatnya. Kita akan minta presiden RI untuk memberi respon hari ini juga,” teriak seorang orator.

“Kita harus bertemu dengan Puan Maharani hari ini, baru kita pergi dari sini. Kalau tidak, kita akan tetap di sini sepakat?” teriak seorang orator perempuan yang mengancam tidak akan meninggalkan lokasi unjuk rasa sampai Puan Maharani menemui mereka.

Baca Juga: Merujuk Belanda dan Thailand, Komisi III DPR Kaji Manfaat Ganja Bila Dilegalkan Untuk Medis

Para pengunjuk rasa berteriak bersama-sama memanggil Puan Maharani untuk keluar menemui mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI