Suara.com - Yang dilakukan pengelola Holywings melalui Instagram mereka untuk mempromosikan produk minuman beralkohol dengan menggratiskan satu botol alkohol kepada calon konsumen yang mempunyai nama Muhammad dan Maria disebut sebagai contoh kasus ketidaksopanan.
Dalam wawancara dengan media, hari ini, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Yahya Cholil Staquf menyebut "Holywings itu, soal nggak sopan saja ya."
Ketika ditanya apakah setuju dengan langkah GP Ansor mendatangi sejumlah tempat hiburan Holywings, Yahya mengatakan pengelola Holywings perlu "dikasih tahu."
"Ya namanya orang nggak sopan perlu dikasih tahulah," kata Yahya.
Baca Juga: Holywings Ditutup, Hotman Paris Minta Pertimbangan: 2.850 Karyawannya Beragama Islam
Pemerintah Jakarta kemudian menyegel 12 outlet Holywing di Jakarta pada hari ini dengan alasan tidak memenuhi ketentuan perjanjian izin, seperti menampilkan konser musik, penampilan disc jockey, dan menyajikan minuman beralkohol.
Menyusul kasus promosi minuman beralkohol, polisi menetapkan enam tersangka.
Di antaranya, kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto, EJD.
"EJD laki-laki 27 tahun ini selaku Direktur Kreatif HW. Jadi ini jabatan tertinggi beliau sebagai direksi di situ. Perannya adalah mengawasi empat divisi, yaitu Divisi Kampanye, Divisi Production House, Divisi Grafik Designer, dan Divisi Sosial Media," kata Budhi di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (24/6/2022).
Baca Juga: YLBHI, ICJR, PARITAS Sebut Kasus Holywings Bukan Pidana, Apa Alasannya?